Chicago: Harga emas spot naik pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung dan dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah, karena pasar menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve, di mana pemotongan suku bunga ketiga dan petunjuk tentang prospek 2025 diharapkan.
Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 17 Desember 2024, harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD2.654,27 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,2 persen lebih rendah pada USD2.670.
Di bidang geopolitik, Israel sepakat untuk menggandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan ancaman Suriah meskipun ada nada moderat dari para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad seminggu yang lalu.
Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, sementara lingkungan suku bunga rendah juga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik.
The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan dua hari yang dimulai pada Selasa, sembari memperbarui prospeknya untuk 2025 dan seterusnya.
“Latar belakang ekonomi dan politik secara umum mendukung emas, tetapi Fed dapat membatasi harga jika menunjukkan adanya jeda panjang dalam pemotongan suku bunga setelah Desember,” kata analis StoneX Rhona O’Connell.
Indeks dolar AS turun 0,1%
Sementara itu, indeks dolar turun 0,1 persen, mundur dari level tertinggi hampir tiga minggu yang dicapai pada Jumat, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.
Citi memproyeksikan permintaan emas dan perak yang kuat hingga suku bunga AS stabil, memperkirakan puncak untuk kedua logam tersebut pada akhir 2025 hingga awal 2026.
Rilis data utama minggu ini, termasuk PDB AS dan angka inflasi, dapat lebih lanjut memengaruhi sentimen pasar. Di sisi lain, harga perak spot stabil pada USD30,57 per ons, platinum naik 1,1 persen menjadi USD934,70, dan paladium turun 0,8 persen pada USD944,37.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)