Kata Ferdinand, terdapat banyak kekacauan yang dilihat masyarakat luas pada program unggulan Presiden dan Wakil Presiden itu.
“Di lapangan kalau kita lihat masih semrawut, bahkan ada yang basi, tidak diterima siswa, segala macam,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa sebagai orang nomor satu di Indonesia, Prabowo mesti mendengar kritik publik untuk melakukan evaluasi pelaksanaan MBG.
“Ini kan memalukan, memberi makan gratis siswa tapi pekerjanya yang melaksanakan pekerjaan ini malah tidak makan,” tandasnya.
Ferdinand bilang, dengan melihat sederet catatan buruk pada saat menjalankan program tersebut, evaluasi bisa menjadi langkah penting agar tidak lagi terjerumus dalam masalah.
“Ini dinamakan ironi, maka sistem MBG ini harus segera dievaluasi dan dirubah oleh pemerintah secara benar,” kuncinya.
Sebelumnya, viral gaji para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bekerja sebagai staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG) nunggak tiga bulan.
Seorang pengguna X dengan nama @ursweetbbyyyy menyoroti keterlambatan gaji staf SPPG selama tiga bulan.
“Seperti target yang kami dengar, 5.000 dapur dalam tahun 2025, bisakah gaji kami staf SPPG se-Indonesia yang sudah running sejak Januari dan Februari ini bisa dibayarkan terlebih dahulu, bapak?” tulis akun tersebut.
Hanya saja akun itu tak bisa lagi diakses. Namun sejumlah pemilik akun lainnya ikut bersuara.
“Kasian banget temenku udah 3 bulan blm terima gajinya (hak-nya), ini ceritanya mau disamain sama guru honorer yang ditunda mendapatkan ah atau bahkan ga mendapatkan hak-nya ya?,” balas @rujakmanis.