Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mak Rini Santuni Seribu Yatim-Dhuafa di Blitar

Mak Rini Santuni Seribu Yatim-Dhuafa di Blitar

Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini bersama Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan santunan kepada 1000  yatim – dhuafa. Santunan ini merupakan hasil koordinasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur dan Kabupaten Blitar.

Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar menyebut bahwa santunan ini sengaja dilakukan sebagai bentuk berbagi kebahagiaan untuk anak Yatim-Dhuafa di bulan Ramadhan seperti saat ini. Dirinya berharap santunan ini bisa memberikan kebahagiaan bagi anak Yatim-Dhuafa.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Baznas Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar yang telah berkolaborasi untuk memberikan santunan, kepada anak-anak kami. Semoga memberikan manfaat kepada para penerima,” kata Bupati Blitar kepada awak media di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Rabu sore (27/3/24).

Mak Rini mengungkapkan, bersedekah atau memberikan santunan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Terutama saat bulan suci Ramadan. Selain itu, juga untuk membersihkan harta dan menyelamatkan diri dari neraka.

“Mari menjadikan Ramadan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas diri kita. Mendapatkan keberkahan di bulan suci ini, dengan memberikan santunan kepada pihak yang membutuhkan,” bebernya

Penyerahan santunan anak yatim-dhuafa yang berasal dari 22 kecamatan itu juga disertai dengan penyerahan tali asih kepada penyandang disabilitas dan pilar-pilar sosial Jatim. Termasuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Selain itu, bantuan zakat produktif juga diberikan kepada pelaku Usaha Ultra/Mikro hingga seniman dan juru kunci candi di Kabupaten Blitar.

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, penyerahan santunan dilakukan merupakan hasil kerjasama antara Baznas dengan seluruh masyarakat yang memberikan amalnya. Selanjutnya, diserahkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat.

“Ini adalah hasil kerjasama antara baznas, dengan semua pihak dan diserahkan kembali kepada pihak yang berhak. Di bulan puasa, mencari keberkahan dan barokah,” katanya.

Adhy menambahkan, pihaknya berharap tidak ada masyarakat yang kekurangan. Sehingga, diperlukan bantuan dari masyarakat untuk saling tolong menolong kepada yang membutuhkan.

“Pemerintah tidak ingin ada warga yang mendapat kurang beruntung. Kami doakan yang menunaikan zakat diberikan kesehatan dan pahala yang berlimpah,” pungkasnya. [owi/suf]