Surabaya, CNN Indonesia — Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengundurkan diri jabatannya. Surat pengunduran diri telah ia serahkan ke DPRD Kabupaten Blitar pada Senin (14/8).
Rahmat mengatakan ia mengundurkan diri karena mendapat mandat untuk maju sebagai calon legislatif DPR RI di Dapil Bojonegoro-Tuban melalui PAN.
“Nyaleg DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban karena perintah kiai saya, ketua umum, gus-gus saya,” kata Rahmat kepada wartawan, Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rahmat mengaku ia sebenarnya berniat mengundurkan diri ketika penetapan daftar calon tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, menurutnya, mengundurkan diri sekarang atau nanti akan sama saja.
“Saya pikir-pikir mundur hari ini atau besok-besok atau kapanpun sama saja saya tetap harus mengundurkan diri,” ucapnya.
Selain itu, Rahmat mengungkapkan ia merasa kecewa dengan kinerja salah satu pejabat di Pemkab Blitar. Namun, hal itu bukan alasan utama Rahmat mengundurkan diri sebagai wakil bupati.
“Saya tidak pernah kecewa dengan Pemkab Blitar, hanya oknum saja yang saya kecewa. Dan saya minta oleh Bupati Mbak Rini [Rini Syarifah] untuk [oknum itu] dijadikan Kepala PAUD atau kepala apa gitu loh,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar Nadek mengatakan pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri Rahmat.
Ia mengatakan saat ini DPRD masih mempelajarinya. Jika surat tersebut memenuhi syarat, maka DPRD akan menggelar rapat paripurna untuk menindaklanjuti pengunduran diri tersebut.
“Kami akan melihat dan mempelajari surat itu, baru jika benar pengunduran diri segera paripurna,” ucap Nadek. (frd/tsa)
[Gambas:Video CNN]
