Mahasiswa Surabaya Ajari Warga Desa di Mojokerto Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas

12 November 2022, 10:18

Pengolahan kotoran sapi menjadi biogas.Himpunan Mahasiswa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Unusa membantu masyarakat Desa Madureso, Kabupaten Mojokerto, dengan memberikan pelatihan serta sosialisasi pembuatan biogas dari kotoran sapi. Mahasiswa tersebut terdiri dari Program Studi (Prodi) K3 Unusa dan lolos dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) program dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Dirjen Dikti.Biogas adalah gas yang dapat dihasilkan dari fermentasi feses (kotoran) ternak, misalnya sapi, kerbau, babi, kambing, ayam dan lain-lain dalam suatu ruangan yang disebut digester. Komponen utama biogas adalah gas methan, di samping gas-gas lain.Mahasiswa Unusa melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat Desa Madureso tentang manfaat mengolah kotoran sapi menjadi bahan bakar gas alami atau biogas. Banyaknya masyarakat yang memelihara hewan ternak sapi membuat mahasiswa ingin membantu mengolah kotoran sapi tersebut menjadi bahan yang lebih bermanfaat.Mereka mulai mempersiapkan tempat untuk mengolah kotoran sapi menjadi gas. Lalu memasangkan pipa penyalur gas tersebut, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan gas tersebut untuk masak atau lainnya.Ketua tim P2MD Hima K3 Unusa, Naufal Ilham Saputra menjelaskan, sebelumnya masyarakat membuang serta membakar begitu saja kotoran sapi tersebut. Padahal membakar kotoran sapi dampaknya bisa menjadi polusi serta menimbulkan bau yang tidak sedap.”Jadi kami mengajarkan bagaimana caranya mengolah kotoran sapi itu buat biogas dan disambut masyarakat desa yang memang ingin mengolah kotoran sapi tersebut untuk kebutuhan mereka,” ucap Naufal, Sabtu (12/11).Naufal lantas menjelaskan cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas, pertama kotoran sapi dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Pada wadah tersebut lantas dimasukkan air dengan perbandingan 2 banding 1, lalu dicampur probiotik.”Kemudian wadah ditutup, sehingga nantinya wadah tersebut menghasilkan gas yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya.Dalam kotoran sapi mengandung gas methan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai gas, ditambah adanya air dan probiotik sebagai salah satu pengubah bahan gas methan itu menjadi biogas.Salah satu dosen pembimbing, Merry Sunaryo mengatakan, warga desa diajarkan oleh mahasiswa bagaimana cara mengolah kotoran sapi itu menjadi gas. Sehingga setelah kegiatan ini diharapkan masyarakat desa Madureso bisa lebih mandiri.”Sehingga tidak tergantung dengan gas bumi atau LPG dan membuat masyarakat desa bisa lebih hemat dalam pengeluaran uang mereka,” ungkapnya.Suwarno selaku Kepala Desa Madureso menjelaskan jika sosialisasi yang dilakukan mahasiswa ini cukup baik. Dengan penjelasan yang mudah dipahami membuat warga desa semangat untuk membuat biogas sendiri di rumah.”Jadi warga bisa memproduksi biogas sendiri di rumah dari kotoran sapi dari ternak mereka sendiri,” tukasnya.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi