Mahasiswa BINUS Ciptakan Alat Penerjemah Bahasa Isyarat dengan GPU

Mahasiswa BINUS Ciptakan Alat Penerjemah Bahasa Isyarat dengan GPU

JAKARTA – Seorang mahasiswa BINUS berhasil mengembangkan solusi untuk menjembatani komunikasi antara teman tuli dengan masyarakat umum. Alat ini memanfaatkan teknologi Graphical Processing Unit (GPU).

Alat yang dikembangkan oleh Marvel Martawidjaja, mahasiswa School of Computer Science (SoCS) BINUS, merupakan sistem penerjemah bahasa isyarat ke dalam teks dan suara secara real-time. Sistem ini mampu membaca gerakan tangan teman tuli.

Alat ini dikembangkan setelah Marvel menyadari adanya kesenjangan komunikasi antara penyandang disabilitas pendengaran dengan masyarakat umum. Ia pun mengaku sulit untuk belajar bahasa isyarat sehingga memikirkan alat yang tepat untuk berkomunikasi.

Marvel ingin meruntuhkan hambatan tersebut dengan teknologi. Oleh karena itu, ia membuat solusi yang berfokus pada isyarat tangan yang kemudian diubah menjadi teks. Teks ini selanjutnya akan diubah menjadi suara yang dapat didengar oleh lawan bicara.

Teknologi ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai sektor, terutama di lingkungan pendidikan. Menurut Marvel, tenaga pendidik di sekolah reguler menghadapi tantangan besar seiring dengan diterapkannya peraturan inklusivitas oleh pemerintah.

“Di sekolah-sekolah reguler ini, mahasiswa (atau) siswa yang memiliki kebutuhan itu perlu difasilitasi dengan baik,” jelas Marvel di acara RTX 50 Series Back to School pada Jumat, 26 September. Ia berharap inovasi ini dapat membantu banyak siswa berkebutuhan khusus.

Pentingnya Penggunaan GPU

Salah satu kunci keberhasilan proyek ini adalah penggunaan GPU untuk pemrosesan data. Dalam demonstrasinya, Marvel menunjukkan perbandingan signifikan antara kinerja menggunakan GPU dan CPU. Perbedaan performa ini sangat mencolok dari segi latensi.

Selama pengujian, Marvel berhasil membuktikan bahwa alat yang ia kembangkan mampu mendeteksi gerakan tangan secara real-time. Ini mampu dilakukan dengan GPU. Namun, jika hanya dengan CPU, sistem akan bekerja dengan sangat lambat.

Marvel memaparkan bahwa dengan GPU, sistemnya dapat berjalan hampir 2,5 kali lebih cepat dibandingkan CPU. Kecepatan ini sangat penting agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.