SUARAMERDEKA.COM – Salah satu pemain PSBS Biak, Muhammad Tahir menjadi sorotan di media sosial. Hal itu karena soal pernyataannya yang menyebutkan bahwa kualitas pemain naturalisasi di Timnas Indonesia saat ini tidak jauh berbeda dengan para pemain lokal. “Kita cuma kalah dari mereka (pemain naturalisasi) mainnya di luar negeri, sedangkan kami di dalam negeri. Kalah itu saja,” kata Muhammad Tahir dalam podcast bersama pengamat sepak bola, Akmal Marhali, di kanal YouTube Bicara Bola. Baca Juga: Harvey Moeis Terjerat Kasus Korupsi, Ayah Sandra Dewi Ternyata Sempat Tak Merestui
“Kalau kualitas kami 11 12 dengan mereka (pemain naturalisasi),” sambungnya. Ia begitu yakin dengan kualitas pemain lokal dibanding naturalisasi, dan meminta PSSI untuk dapat melakukan uji tanding keduanya.
“Coba saja PSSI kalau mau bikin, uji coba antara pemain lokal dan naturalisasi. Saya kami (pemain lokal) bisa menang,” ucap eks pemain Persipura Jayapura itu. Pernyataan Muhammad Tahir dalam podcast itu banyak dipotong di media sosial baik Instagram maupun TikTok. Bahkan, hal itu memicu salah satu komentator sepak bola, Hadi Gunawan, atau kerap disapa Bung Ahay, ikut buka suara. Baca Juga: Baznas Purbalingga Salurkan 175 Paket Bantuan King Salman, Apa Saja Isinya? Menurutnya, jika kualitas pemain lokal dan naturalisasi atau keturunan setara, maka para pemain lokal di Liga 1 seharusnya jadi incaran klub luar negeri. “Kalau pemain lokal setara dengan pemain keturunan yang bermain di Eropa, tentu pemain lokal Liga 1 jadi rebutan klub luar negeri,” ucap Bung Ahay dikutip dari Instagram @garudarevolution.football. Kondisi Timnas Indonesia saat ini yang diisi banyak pemain keturunan atau naturalisasi kerap timbul pro dan kontra. Banyak yang mengkritik adanya naturalisasi ini membuat para pemain lokal atau kelahiran dari Indonesia sendiri susah untuk masuk ke tim nasional. Baca Juga: Desta Marah dan Kecewa Dibohongi Marshel Widianto Gara-Gara Izin Sakit : Gue Kalo Kesel Dalem Banget… Di sisi lain, keberadaan pemain naturalisasi sah adanya di Timnas Indonesia. Karena sudah melakukan proses alih warga negara, serta memiliki darah Indonesia dari leluhurnya. Keberadaan pemain-pemain naturalisasi tersebut juga dapat memperbaiki kualitas Timnas Indonesia.***
