Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Luncurkan SiPending Emas, Penyaluran Bansos di Jakarta Jadi Sorotan

Luncurkan SiPending Emas, Penyaluran Bansos di Jakarta Jadi Sorotan

Jakarta: Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta meluncurkan Sistem Pendataan dan Informasi Geospasial Masyarakat Sejahtera (SiPending Emas) Mobile. Sistem itu diharap dapat mengintegrasikan data masyarakat sehingga bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran.

Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, SiPending Emas merupakan aplikasi yang dapat meningkatkan akurasi data dengan cara mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data penerima bantuan sosial dengan teknologi geospasial.

“Ini meminimalisasi kesalahan dan duplikasi dalam penyaluran bantuan sosial. Kita berharap pendistribusian bantuan sosial menjadi lebih transparan, terintegrasi, dan berkelanjutan. Masyarakat dapat mengakses informasi detail melalui portal Jakarta Satu dan Siladu,” kata Premi di Jakarta Islamic Center Pusat Pengembangan Islam Jakarta, Jakarta Utara, Senin, 18 November 2024.

Premi Berharap, SiPending Emas dapat meningkatkan pengintegrasian, pemanfaatan DTKS dan juga penerima bantuan sosial yang tersajikan pada Portal Jakarta Satu. Selama ini data angka kemiskinan dari DTKS dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) belum terintegrasi sepenuhnya dengan peta spasial Jakarta Satu.

“Dengan SiPending Emas, kita bisa memetakan secara rinci lokasi penerima bantuan. Seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di tingkat wilayah RT maupun RW melalui portal jakartasatu.jakarta.go.id. Data ini membantu kolaborator dan masyarakat untuk mengetahui wilayah penerima bansos terbanyak,” kata Premi.

Ia menyampaikan, DTKS berbasis geospasial ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal para perangkat daerah, dunia usaha dan warga dalam penanganan kemiskinan. Sehingga warga miskin DKI Jakarta akan terentas dan menjadi sejahtera.

Jakarta: Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta meluncurkan Sistem Pendataan dan Informasi Geospasial Masyarakat Sejahtera (SiPending Emas) Mobile. Sistem itu diharap dapat mengintegrasikan data masyarakat sehingga bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran.
 
Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, SiPending Emas merupakan aplikasi yang dapat meningkatkan akurasi data dengan cara mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data penerima bantuan sosial dengan teknologi geospasial.
 
“Ini meminimalisasi kesalahan dan duplikasi dalam penyaluran bantuan sosial. Kita berharap pendistribusian bantuan sosial menjadi lebih transparan, terintegrasi, dan berkelanjutan. Masyarakat dapat mengakses informasi detail melalui portal Jakarta Satu dan Siladu,” kata Premi di Jakarta Islamic Center Pusat Pengembangan Islam Jakarta, Jakarta Utara, Senin, 18 November 2024.
Premi Berharap, SiPending Emas dapat meningkatkan pengintegrasian, pemanfaatan DTKS dan juga penerima bantuan sosial yang tersajikan pada Portal Jakarta Satu. Selama ini data angka kemiskinan dari DTKS dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) belum terintegrasi sepenuhnya dengan peta spasial Jakarta Satu.
 
“Dengan SiPending Emas, kita bisa memetakan secara rinci lokasi penerima bantuan. Seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di tingkat wilayah RT maupun RW melalui portal jakartasatu.jakarta.go.id. Data ini membantu kolaborator dan masyarakat untuk mengetahui wilayah penerima bansos terbanyak,” kata Premi.
 
Ia menyampaikan, DTKS berbasis geospasial ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal para perangkat daerah, dunia usaha dan warga dalam penanganan kemiskinan. Sehingga warga miskin DKI Jakarta akan terentas dan menjadi sejahtera.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)