Lukai Diri Sendiri, Ibu yang Bunuh Anak di Summarecon Bekasi Dibawa ke RS Polri

15 March 2024, 0:47

Gedung RS Polri Kramat Jati. Foto: Judith Aura/kumparanSNF (26), ibu yang jadi tersangka pembunuhan anaknya sendiri, AAMS (5), kini tengah dirawat di RS Polri Kramat Jati. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, menyebut SNF dirawat karena mencoba melukai dirinya sendiri.”Jadi Sabtu malam, sampai hari ini, masih dirawat di sana. Keterangan psikiater ini masih dilakukan perawatan di sana karena si SNF ini mempunyai perilaku melukai diri,” kata Firdaus saat dihubungi, Kamis (14/3).Ia menuturkan, SNF sempat membenturkan kepalanya ke tembok ruang tahanan hingga terluka. Hal ini, kata Firdaus, bahkan dilakukan oleh SNF berulang kali.”Terakhir kan SNF ini membenturkan kepalanya berulang kali ke tembok ruangan sel tahanan. Selain membenturkan kepala, dia juga meninju dinding tembok juga menggunakan tangannya,” jelasnya.Menurut penjelasan psikiater, lanjut Firdaus, untuk sementara SNF harus mendapatkan perawatan terlebih dahulu. Baru setelahnya, kejiwaan SNF akan lanjut diperiksa.”Kalau hasilnya memang gangguan jiwa berat pasti akan dirawat, mungkin di RS Bhayangkara atau RSJ. Mungkin kurang lebih dua minggu hasilnya baru keluar. Nanti kalau hasilnya sudah keluar bisa konfirmasi ke dokter psikiater langsung yang lebih kompeten soal tes kejiwaan,” tutup Firdaus.Sebelumnya, polisi menangkap SNF yang diduga merupakan pelaku utama pembunuhan terhadap AAMS. Tubuh bocah laki-laki berusia 5 tahun itu ditemukan bersimbah darah dengan puluhan luka tusuk di dalam rumah di Summarecon Bekasi, klaster Burgundy Residence.Dari hasil wawancara sementara dengan Polres Metro Bekasi Kota, terungkap bahwa SNF tega membunuh anak kandungnya karena mendapat bisikan gaib. Saat ditusuk, korban sedang tidur di kamar.Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis dengan tim psikolog dari DP3A Kota Bekasi, SNF terindikasi mengidap skizofrenia. Ia juga memiliki gangguan emosi, delusi, halusinasi, dan gangguan persepsi yang diduga menjadi penyebab utama dirinya melakukan tindakan di luar kontrol.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi