Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Luhut Ungkap Kerja Sama Strategis Indonesia-UEA, dari 3 Juta Rumah hingga Financial Center di IKN

Luhut Ungkap Kerja Sama Strategis Indonesia-UEA, dari 3 Juta Rumah hingga Financial Center di IKN

Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Uni Emirat Arab (UEA) telah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam berbagai sektor di Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup sektor energi hijau, infrastruktur perumahan, dan pertahanan.

Pernyataan ini disampaikan Luhut setelah pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Al-Mazroui, di Jakarta, Jumat (31/1/2025). Dalam pertemuan tersebut, salah satu poin utama yang dibahas adalah donasi sebesar US$ 50 juta dolar AS dari UEA untuk program reforestasi hutan di Indonesia. Donasi ini akan direalisasikan dalam kunjungan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA, ke Indonesia.

Di sektor energi hijau, Luhut menjelaskan UEA berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan seperti geothermal, hydropower, tenaga angin, dan panel surya. Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Selain itu, sektor perumahan juga menjadi fokus utama kerja sama ini, dengan UEA siap membantu konstruksi dan pembiayaan pembangunan 3 juta rumah di Indonesia.

“Pembangunan 3 juta rumah juga menjadi fokus, dengan UEA yang menyanggupi bantuan dalam konstruksi dan pembiayaan,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut juga membahas peningkatan standar internasional untuk pelabuhan seperti Tanjung Priok dan Makassar serta kerja sama di sektor kelistrikan dengan potensi hingga 62 GW. Dalam bidang pertahanan, UEA menunjukkan ketertarikannya untuk bermitra dalam produksi senjata ringan dan senapan serbu.

Keterangan resmi DEN yang diterima pada Sabtu (3/2/2025) menyebutkan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo, yang diinisiasi oleh Presiden UEA, menunjukkan besarnya perhatian UEA terhadap stabilitas hubungan kedua negara.

Luhut juga mengungkapkan perkembangan beberapa proyek strategis yang tengah dijalankan, termasuk RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Surakarta, pengembangan Bandara Bali Utara yang masih dalam tahap studi, serta pengolahan alumina dengan kebijakan hilirisasi.

Selain itu, UEA juga berinvestasi dalam pembangunan Pusat Data Nasional, pengembangan Financial Center di IKN, serta pendirian International Mangrove Research Center di Bali.

Luhut menambahkan pembahasan dengan pihak UEA juga mencakup pengelolaan pelabuhan dan bandara di Jakarta dan Bali agar lebih transparan dan efisien. UEA menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor perhotelan BUMN melalui skema joint venture.

“Semua inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat untuk membangun masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan. Saya optimis hubungan kerja sama antara Indonesia dan UEA akan terus berkembang dan bermanfaat bagi kedua negara,” tutup Luhut.

Merangkum Semua Peristiwa