Longsor Landa Tiga Wilayah di Magetan, Akses Jalan dan Fasilitas Air Minum Terdampak

Longsor  Landa Tiga Wilayah di Magetan, Akses Jalan dan Fasilitas Air Minum Terdampak

Magetan (beritajatim.com) – Tiga titik longsor secara beruntun terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Jumat (23/5/2025). Tanah longsor dilaporkan melanda Desa Genilangit Kecamatan Poncol, Desa Sukowidi Kecamatan Panekan, serta Desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan langsung melakukan respons cepat dengan mengerahkan tim reaksi cepat dan berkoordinasi lintas instansi untuk menangani dampak longsor di masing-masing lokasi.

Di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, longsor terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di tebing jalan penghubung Wonomulyo–Genilangit. Tebing setinggi ±8 meter dan lebar ±5 meter runtuh dan menutup akses jalan sepenuhnya dengan material batu. Retakan pada tanah tebing diketahui sebagai penyebab utama peristiwa ini.

Pusdalops-PB menerima laporan dari Perangkat Desa Genilangit satu jam kemudian dan langsung menurunkan tim dari TRC-PB untuk melakukan asesmen dan pendataan. Upaya pembersihan material dilakukan bersama unsur Pemdes Genilangit, Destana Genilangit, serta warga sekitar.

Namun, longsor susulan kembali terjadi pada pukul 13.15 WIB, kembali menutup akses jalan. Hingga pukul 15.50 WIB, pembersihan material berhasil diselesaikan dan akses jalan kembali dibuka.

Talud jalan di Desa Sukowidi, Panekan, Magetan yang longsor pada Jumat (23/5/2025).

Sore harinya, longsor kedua terjadi di Desa Sukowidi, Kecamatan Panekan, sekitar pukul 16.55 WIB. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang menyebabkan talud jalan desa longsor dengan kedalaman ±8 meter dan lebar ±7 meter. Material tanah longsor menimpa halaman rumah warga bernama Pak Min (50) serta merusak jaringan air bersih yang berdampak pada 9 kepala keluarga.

Tim TRC-PB yang tiba di lokasi pada pukul 17.57 WIB segera melakukan tindakan awal, termasuk pemasangan terpal sebagai antisipasi longsor susulan. Pembersihan material dijadwalkan dilakukan secara gotong royong oleh warga.

Pagar SDN Sidomulyo 1, di Desa Sidomulyo, Sidorejo, Magetan yang longsor pada Jumat (23/5/2025).

Selang beberapa jam kemudian, longsor ketiga terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, akibat hujan sedang hingga deras yang mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 17.00 WIB. Talud dan pagar SDN 1 Sidomulyo runtuh dengan panjang ±10 meter dan tinggi 2,5 meter. Material longsoran menutup 50 persen akses jalan dusun. BPBD menerima laporan pada pukul 19.30 WIB dan langsung mengirimkan tim untuk asesmen serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan pemdes. Kerja bakti pembersihan material dijadwalkan dilakukan keesokan harinya oleh pihak sekolah, wali murid, dan masyarakat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, mengimbau masyarakat Magetan untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar tebing tinggi, lereng curam, atau bangunan yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

> “Kondisi cuaca yang tidak menentu dan kontur tanah yang labil berpotensi menimbulkan longsor sewaktu-waktu. Kami minta masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda longsor,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Magetan juga menyediakan layanan tanggap darurat 24 jam untuk pelaporan bencana yang bisa diakses seluruh masyarakat. [fiq/ian]