Sumenep (beritajatim.com) – Para peserta lomba tarik tambang di Desa Batubelah Timur, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, dihebohkan dengan peristiwa tragis yang menimpa salah satu peserta.
M (40), warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, tiba-tiba meninggal dunia saat tengah mengikuti pertandingan. Kejadian ini pada saat M berada di posisi paling belakang dalam timnya. Setelah sekitar 15 menit berlalu, M mendadak duduk lemas dan melepaskan pegangan dari tali tambang.
Rekan satu tim yang melihat kejadian itu segera berlari menghampiri, namun korban sudah tidak sadarkan diri. M kemudian dibawa ke Puskesmas Dasuk untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sayangnya, setelah diperiksa, tenaga medis menyatakan bahwa M telah meninggal dunia. Jenazahnya langsung dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Gunung Kembar, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding untuk dimakamkan.
Hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan dugaan sementara, M meninggal akibat kelelahan saat mengikuti lomba. Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai takdir dan menolak dilakukan otopsi, dengan membuat surat pernyataan keberatan.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, membenarkan peristiwa ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya M saat mengikuti lomba tarik tambang. Kami telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk memeriksa saksi dan berkoordinasi dengan pihak medis. Karena pihak keluarga menolak otopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar AKP Widiarti. [tem/suf]
