Merdeka.com – BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung melakukan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung (UMPRI). Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang menyangkut dengan perlindungan seluruh mahasiswa UMPRI yang akan melakukan magang ataupun KKN.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung (UMPRI) Wanawir, Wakil rektor III Ns. Asri Rahmawati, Wakil rektor 3 Fatoni, serta Dekan di lingkungan UMPRI. Hadir juga Kepala kemahasiswaan, Kepala UMPRI Centre, Kepala Cabang BPJSTK Pringsewu dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung Sulistijo Nisita Wirjawan.
“Ruang lingkup dalam Nota Kesepahaman meliputi perlindungan seluruh mahasiswa UMPRI yang akan melakukan magang ataupun KKN dan penanganan program BPJSTK, bantuan pengamanan dan pendampingan serta peningkatan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya manusia serta kegiatan lain yang disepakati,” ujar Rektor Wanawir.
Wanawir mengimbau seluruh jajaran memahami program BPJS ketenagakerjaan agar siap untuk turut dapat membantu menyosialisasikan Program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh jajaran di lingkungan UMPRI.
Kepala kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, Sulistijo Nisita Wirjawan mengucapkan terima kasih Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung (UMPRI) Wanawir yang ikut peduli terhadap program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sektor Bukan Penerima Upah atau Sektor mandiri. Salah satunya mahasiswa UMPRI yang akan melakukan magang ataupun KKN, yang kemudian semua mahasiswa, dosen dan pekerja di lingkungan UMPRI.
Mereka kemudian di dorong ikut perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang iurannya sangat terjangkau hanya Rp 16.800 yang sangat besar manfaatnya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko.
“Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan terbaik kepada peserta, baik peserta yang yang hadir langsung ke kantor cabang maupun peserta yang memanfaatkan seluruh akses yang disediakan. Seperti Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik) atau melalui Jamsostek Mobile (JMO),” kata Sulistijo Nisita Wirjawan.
Klaim tersebut, kata Sulistijo, diterima oleh para pekerja baik dari sektor Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU), maupun sektor jasa konstruksi (jakon), yang diproses melalui kantor cabang Bandar Lampung.
“Semoga dengan customer experience yang baik, peserta akan semakin erat dengan BPJamsostek dan berujung pada kesadaran diri yang tinggi untuk memastikan dirinya, terlebih mampu mengajak orang-orang di sekitarnya untuk terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” tandasnya.
[hhw]
