JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memaparkan lima program kerja yang merupakan turunan dari visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua pemerintahannya.
Dalam rapat dengan komisi X, Nadiem menjelaskan, bahwa dirinya adalah satu-satunya menteri yang berasal dari generasi milenial. Oleh karena itu dia tidak akan mengecewakan generasinya.
“Mohon bantu saya belajar. Saya baru di pemerintahan. Saya minta Komisi X ajari saya jadi pemimpin yang baik. Kalau saya tidak bisa berkarya dan tidak bisa mencapai hal-hal yang dibutuhkan generasi berikutinya, itu jadi demotivasi generasi selanjutnya. Jadi mohon dukungannya,” ucap Nadiem di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sebelum memaparkan programnya, Nadiem mengaku dirinya tidak memiliki visi misi sendiri. Namun, dirinya hanya akan mengikuti arahan dari visi misi dari Jokowi.
“Tapi saya menginterpretasi visi tersebut melalui bebrapa hemat-hemat. Ini adalah arahan Pak Presiden yang arahannya tentang SDM. Jadinya ada lima grouping dari arahan,” tuturnya.
Ada lima arahan presiden untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Pertama, kata Nadiem, pendidikan karakter.
“Kedua, deregulasi dan debirokratisasi. Artinya pemerintah akan memotong semua regulasi yang menghambat terobosan dan peningkatan investasi,” jelasnya.
Ketiga, lanjut Nadiem, menciptakan lapangan kerja. Semua kegiatan pemerintah berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dengan mengutamakan pendekatan pendidikan dan pelatihan vokasi yang baru juga inovatif.
Terakhir, kata Nadiem, pemberdayaan teknolog. Di mana teknologi akan diperkuat sebagai alat pemerataan baik daerah terpencil maupun kota besar demi mendapatkan kesempatan dan dukungan yang sama untuk pembelajaran.