Jakarta: Setelah liburan yang menyenangkan, kembali ke rutinitas bisa terasa berat. Bangun pagi lagi, tumpukan pekerjaan menanti, dan ritme hidup yang sempat santai harus kembali ke jalur semula.
Nggak heran banyak orang merasa ogah-ogahan atau bahkan sedih saat harus balik ke rutinitas. Ini dikenal sebagai post-holiday blues.
Menurut psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia, Teresa Indira Andani, butuh proses agar tubuh dan pikiran bisa nyaman beradaptasi dari suasana liburan ke ritme produktif harian.
Kuncinya bukan buru-buru jadi super produktif, tapi memberi waktu bagi diri sendiri untuk menyesuaikan diri secara bertahap.
“Mengatasi post holiday blues bukanlah tentang memaksakan diri untuk langsung produktif, melainkan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi secara bertahap. Dengan menerapkan strategi T.R.A.N.S.I.S.I, transisi dari liburan ke rutinitas bisa lebih nyaman dan menyenangkan,” kata Teresa dilansir Antara, Senin, 7 April 2025.
TRANSISI itu perlu, bukan cuma masalah waktu
Untuk membuat masa transisi ini lebih nyaman dan minim drama, Teresa menyarankan strategi sederhana yang ia sebut sebagai T.R.A.N.S.I.S.I:
Tidur Teratur: Beberapa hari sebelum mulai kerja, kembalikan pola tidur ke ritme normal agar tubuh nggak kaget saat alarm pagi berbunyi.
Rencanakan Hari Pertama: Jangan langsung tancap gas. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti mengecek email atau menyusun daftar kerja.
Atur Ekspektasi: Jangan terlalu keras sama diri sendiri. Normal kalau kamu belum bisa 100 persen produktif. Fokus saja pada kemajuan kecil.
Nikmati Hal Kecil: Seduh kopi, dengarkan musik favorit, atau berjalan kaki sebentar—hal-hal simpel ini bisa memicu dopamin yang bikin kamu semangat.
Susun Jadwal Bertahap: Buat daftar tugas dan prioritas. Jangan langsung kerjakan semuanya sekaligus, mulai dari yang paling penting dulu.
Ingat Motivasi: Apa yang bikin kamu semangat kerja atau belajar? Teman kantor yang seru? Tujuan jangka panjang? Ingat kembali alasan di balik rutinitasmu.
Sisihkan Waktu untuk Diri Sendiri: Luangkan waktu untuk self-care. Bisa lewat olahraga ringan, meditasi, atau sekadar duduk santai menikmati udara luar.
Interaksi Sosial: Jangan menyendiri. Ngobrol ringan dengan rekan kerja bisa bantu kamu kembali ke mode on dan meningkatkan mood.
“Fokuslah pada progres, bukan perfeksionisme,” kata Teresa.
Waspadai jika mood buruk terus berlanjut
Perasaan lesu pasca-liburan biasanya akan mereda dalam beberapa hari. Tapi kalau rasa malas, sedih, atau kehilangan semangat bertahan lebih dari dua minggu, itu bisa jadi tanda masalah yang lebih serius. Segera konsultasi dengan psikolog jika kamu merasa suasana hati sulit membaik.
Liburan memang menyenangkan, tapi kembali ke rutinitas juga bisa jadi momen membangun. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa kembali ke jalur produktif tanpa stres berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)