Melalui kolaborasi BRI bersama BakauMU, perlahan KTH Pabangbon semakin bertumbuh. Kehadiran BRI dan BakauMU tidak hanya memberikan bantuan, keduanya juga terjun langsung memberikan edukasi dan pendampingan setiap harinya.
Ketua Yayasan BakauMU, Muhammad Nasir menjelaskan bahwa hutan di Desa Melasari merupakan lokasi ke-14 yang sudah dijalankan sejak 2023 lalu melalui program BRImenanam Grow & Green. Adapun BakauMU bersama BRI menargetkan lokasi penanam di lahan kritis.
“Kolaborasi atau kerja sama dengan BRI di Desa Melasari, ini untuk melaksanakan program BRI Menanam-Grow and Green. Kami memang memfokuskan terhadap pemulihan lingkungan,” jelasnya.
Ada sejumlah kriteria dalam upaya BakauMU dan BRI dalam menjalankan program pemulihan lingkungan. Nasir menegaskan, kriteria penting dalam pemberian bantuan dan pendampingan adalah lahan dan kelompok tani hutan harus memiliki legalitas.
Sementara itu, Senior Manager CSR BRI, Adi Rifqi Husada menegaskan, program BRI Menanam-Grow & Green merupakan inisiatif bagi pemulihan lingkungan. Selain itu, Program BRI menanam Grow & Green juga tidak hanya fokus pada penanaman hutan.
Sejauh ini BRI juga telah melakukan pemulihan lingkungan pada wilayah perairan, baik penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.
“Kami memiliki program BRI menanam-Grow & Green, dari program ini kami memiliki kegiatan transplantasi terumbu karang, penanaman mangrove, dan terakhir penanaman tanaman produktif di lahan kritis,” ungkap Adi.