Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ledakan Pengunjung Pasca-Pandemi, Saung Angklung Udjo Bangkit

Ledakan Pengunjung Pasca-Pandemi, Saung Angklung Udjo Bangkit

Jabar Ekspres berbincang dengan Pimpinan Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo, pada Senin (24/2) di ruang kerjanya. Ia mengisahkan perjuangan melewati masa pandemi dan bagaimana Saung Angklung Udjo kini bangkit dengan lonjakan pengunjung yang signifikan.

Muhamad Nizar, Kota Bandung.

Pandemi Covid-19 sempat membuat Saung Angklung Udjo lumpuh total. Selama hampir dua tahun, larangan berkumpul membuat seluruh kegiatan terhenti. “Saat itu, kami kesulitan bernapas. Ratusan orang yang terlibat tetap harus kami biayai, meskipun tidak ada pemasukan,” ujar Taufik.

Namun, bantuan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan pemerintah, memberi angin segar. Beberapa program seperti produksi film dan pertunjukan virtual menjadi solusi sementara. Kini, situasi berbalik. “Sejak pandemi berakhir, lonjakan pengunjung luar biasa. Bahkan, beberapa kali kami harus menolak karena kapasitas penuh,” katanya.

BACA JUGA:Begini Respons Saung Angklung Udjo Soal Larangan Study Tour!

Menurut Taufik, fenomena yang terjadi adalah efek revenge travel atau balas dendam wisatawan yang lama tertahan akibat pandemi. “Orang-orang rindu hiburan dan kegiatan budaya. Ini terlihat dari lonjakan pengunjung, terutama di tahun pertama pasca-pandemi,” jelasnya.

Pengunjung mencoba memainkan alat musik tradisional angklung di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Senin (24/2). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Saung Angklung Udjo untuk tetap memberikan pelayanan terbaik. “Kami harus memastikan bahwa pengalaman budaya tetap berkualitas, meskipun jumlah pengunjung bertambah pesat,” ungkapnya.

Dengan meningkatnya antusiasme masyarakat, Saung Angklung Udjo tidak hanya berfokus pada kuantitas tetapi juga kualitas edukasi budaya. “Kami tetap mengedepankan pengalaman interaktif bagi pengunjung. Bukan sekadar menonton pertunjukan, tapi benar-benar memahami filosofi angklung,” ujar Taufik.

BACA JUGA:Bakal Pecahkan Rekor, Saung Angklung Udjo Buat 20 Ribu Angklung

Pengunjung kini bisa mengikuti lebih banyak sesi edukasi, dari mengenal berbagai jenis bambu hingga praktik langsung memainkan angklung dalam harmoni. “Angklung bukan sekadar alat musik, tapi juga alat pendidikan yang mengajarkan nilai kebersamaan dan gotong royong,” tambahnya.

Merangkum Semua Peristiwa