Blitar (beritajatim.com) – Warga Kabupaten Blitar dihebohkan dengan ledakan pada Senin (18/3/2024) malam. Kerasnya bunyi ledakan tersebut terdengar hingga beberapa Kecamatan di Kabupaten Blitar seperti Selopuro, Doko, Kesamben hingga Kota Blitar.
Banyak dari netizen yang mengkaitkan suara ledakan tersebut dengan kebakaran yang melanda sebuah warung di Selatan Bendungan Serut Blitar. Namun nyatanya, disana tidak ada ledakan seperti yang difikirkan warga.
“Di dalam warung isinya air mineral, tidak ada bahan bakar, tidak ada gas. Elpijinya saya bawa kok,” kata Modomaeko (60), pemilik warung yang terbakar, Selasa (19/3/2024).
Suara ledakan yang terdengar keras di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Blitar tadi malam bisa dipastikan bukan berasal dari warung milik Modomaeko (60) yang terbakar.
Sebab, di dalam warung tidak ada bahan rawan meledak, selain itu gas elpiji yang biasa digunakan untuk memasak di warung tersebut juga aman.
Pihak Desa Darungan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar pun juga mastikan bahwa suara ledakan yang terdengar bukan dari warung milik Modomaeko (60). Meski di dalam warung ada botol botol bensin namun jika terjadi ledakan suaranya tidak akan sekeras yang didengar warga.
“Di dalam itu ada kompor gas ada botol-botol bensin itu mungkin kalau ada yang meledak karena botol bensinnya itu,” Kata Ismail, Kepala Dusun Besole Desa Darungan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Lantas dari mana suara ledakan yang menghebohkan warga Kabupaten Blitar tersebut. Apakah berasal dari petasan yang meledak.
Hingga kini belum ada kejelasan mengenai hal ini. Pihak Polres Blitar juga belum memberikan statement soal kehebohan warga yang mendengar suara ledakan sebanyak 3 kali tersebut. [owi/beq]