Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lebaran Tanpa Mati Listrik? Ini Jurus PLN Hadapi Cuaca Ekstrem!

Lebaran Tanpa Mati Listrik? Ini Jurus PLN Hadapi Cuaca Ekstrem!

Jakarta: Cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlanjut hingga musim mudik dan Lebaran tahun ini. 
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan deras dan angin kencang yang bisa berdampak pada pasokan listrik. 
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT PLN (Persero) telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan keandalan suplai listrik bagi masyarakat selama momen Lebaran.

PLN Siaga Kelistrikan dari 17 Maret hingga 11 April
PLN telah menetapkan masa siaga kelistrikan mulai 17 Maret hingga 11 April 2025. Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh pada seluruh sistem kelistrikan, mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga distribusi.

”Kita menyadari bahwa Ramadan dan Idulfitri merupakan suatu momen kebahagiaan, kebersamaan yang nantinya akan dinikmati oleh keluarga-keluarga yang melaksanakannya. Tentunya ini menjadi hal yang sangat penting bagi PLN untuk berkomitmen menjaga keandalan listrik di momen-momen istimewa ini,” kata Adi dikutip dari siaran pers, Rabu, 26 Maret 2025.
 

Pembersihan jaringan dan inspeksi intensif
Menghadapi risiko gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN telah melakukan inspeksi menyeluruh serta pembersihan jaringan listrik, khususnya di area yang berpotensi terdampak pohon tumbang atau genangan air.
 
“Kami melakukan inspeksi secara menyeluruh, baik pada jaringan distribusi maupun transmisi, terutama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Data-data yang kami dapatkan ini untuk memastikan kebersihan jalur ROW di sekitar jaringan, sehingga dapat meminimalisir potensi gangguan seperti kerawanan pohon dan gangguan lainnya,” ucap Adi.
 
Ia juga meminta dukungan masyarakat untuk melaporkan jika menemukan jaringan listrik yang berpotensi terganggu akibat pohon atau kondisi lingkungan lainnya.
Cadangan listrik aman, genset, dan UPS disiagakan

Untuk menjamin kelancaran pasokan listrik selama Idulfitri, PLN memastikan cadangan daya dalam kondisi aman. Saat ini, kapasitas daya mampu pembangkit mencapai 67 gigawatt (GW), dengan beban puncak sebesar 45 GW. Artinya, masih tersedia cadangan daya sebesar 22 GW atau sekitar 49 persen.
 
Selain itu, PLN juga memastikan pasokan energi primer tetap terjaga dengan cadangan batu bara lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.
 
”Untuk memastikan pasokan listrik kepada pelanggan tetap andal dan aman, kami juga sudah menyiapkan sistem kelistrikan yang berlapis dan peralatan pendukung serta membentuk special force di periode Siaga Idulfitri 1446 Hijriah,” lanjut Adi.
 

69 ribu personel dan 3.830 posko siaga disiapkan
PLN mengerahkan 69 ribu personel siaga khusus yang akan bertugas selama periode Lebaran. Mereka dilengkapi dengan peralatan pendukung serta 3.830 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, PLN berharap masyarakat dapat menikmati Lebaran dengan nyaman tanpa khawatir listrik padam.
 
“Momen-momen istimewa ini harus bisa dinikmati tanpa adanya listrik padam,” ungkap Adi.
 
Dengan persiapan matang dari PLN, masyarakat dapat menyambut Lebaran dengan penuh suka cita tanpa gangguan listrik. 
 
Tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera laporkan gangguan listrik ke PLN agar dapat segera ditangani!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Merangkum Semua Peristiwa