Mojokerto (beritajatim.com) – Selama masa Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024, PT KAI Indonesia menyatakan penumpang angkutan Lebaran di Stasiun Mojokerto mengalami kenaikan signifikan. KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 17.658 pelanggan KA jarak jauh berangkat dari Stasiun Mojokerto.
Sementara untuk kedatangan tercatat ada sebanyak 16.505 pelanggan yang turun di Stasiun Mojokerto. Lonjakan pelanggan KA dari grafik data saat puncak arus mudik pada, Selasa (9/4/2024) atau H-1 Lebaran. Jumlah pelanggan tersebut meningkat jika dibandingkan pada Lebaran 2023 lalu.
“Tercatat sebanyak 894 pelanggan yang berangkat dari Stasiun Mojokerto. Sedangkan puncak arus balik tertinggi terjadi pada Senin (15/4) atau H+4 lebaran. Sebanyak 260 pelanggan yang berangkat dari Stasiun Mojokerto,” ungkap Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang KA juga berdampak terhadap akupansi angkutan lebaran. Okupansi pelanggan yang berangkat dari Stasiun Mojokerto mengalami peningkatan sebesar 7 persen atau meningkat 972 pelanggan dibanding tahun 2023.
“Pelanggan KA jarak jauh untuk kedatangan di Stasiun Mojokerto mengalami peningkatan satu persen. Sedangkan pelanggan yang turun di Stasiun Mojokerto juga mengalami peningkatan 1 persen atau 68 pelanggan dibanding 2023. Adapun 3 KA yang menjadi favorit keberangkatan dari Stasiun Mojokerto,” katanya.
Luqman menjelaskan, ada tiga KA yang menjadi primadona pemudik yang berangkat dari Stasiun Mojokerto. KA jarak jauh yang menjadi favorit pelanggan KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng – Kiaracondong, KA Sritanjung relasi Ketapang – Surabaya Gubeng – Lempuyangan dan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen. [tin/aje]