Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru, Terdiri dari 24 Menteri

Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru, Terdiri dari 24 Menteri

Jakarta

Otoritas kepresidenan Lebanon mengumumkan pembentukan pemerintahan baru hari ini. Pemerintahan tersebut mengakhiri krisis politik yang telah terjadi di negara itu selama dua tahun terakhir.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, hari ini menandatangani dekrit terkait pemerintahan baru Lebanon. Dalam dekrit itu diketahui pemerintahan anyar Lebanon terdiri dari 24 Menteri.

“Presiden Joseph Aoun menandatangani dekrit untuk membentuk pemerintahan yang terdiri dari 24 menteri,” kata pihak kepresidenan Lebanon dalam sebuah unggahan di X dilansir AFP, Sabtu (8/2/2025).

Otoritas Lebanon juga mengumumkan dua dekrit lainnya. Dekrit pertama, presiden menerima pengunduran diri dari Perdana Menteri Najib Mikati. Sebagai gantinya, Nawaf Salam ditunjuk sebagai Perdana Menteri Lebanon yang baru. Nawaf juga diminta untuk segera membentuk pemerintahan.

Lebanon sempat mengalami krisis politik selama dua tahun terakhir. Krisis itu dipicu terkait konflik yang melibatkan kelompok Hizbullah dengan militer Israel.

Pemerintahan baru Lebanon menghadapi tugas berat untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk menyalurkan miliaran dolar dari donor internasional setelah bertahun-tahun mengalami krisis ekonomi. Pemerintah baru ini juga harus mengawasi gencatan senjata Israel-Hizbullah yang rapuh dan membangun kembali negara yang dilanda perang.

Mereka juga harus meninjau kembali perjanjian-perjanjian termasuk dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan mempersiapkan pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada tahun depan.

Usai ditunjuk sebagai Perdana Menteri Lebanon yang baru, Nawaf Salam mengatakan akan berusaha untuk membentuk pemerintahan yang bersih. Dia juga berjanji akan membangun kembali kepercayaan dengan masyarakat internasional setelah perang Israel-Hizbullah yang menghancurkan.

“Saya berharap ini akan menjadi pemerintahan reformasi dan penyelamatan,” kata Perdana Menteri Nawaf Salam dalam pernyataan yang disiarkan televisi beberapa saat setelah kabinetnya diumumkan dilansir AFP.

Dia menambahkan, pemerintahannya akan berusaha untuk memulihkan kepercayaan antara warga negara dan negara, antara Lebanon dan negara-negara di kawasan Arab, sert antara Lebanon dan komunitas internasional.

(ygs/lir)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Merangkum Semua Peristiwa