Jakarta –
Menteri Tenaga Kerja Lebanon, Mustafa Bayram, resmi mengajukan keluhan kepada International Labour Organization yang ada di bawah PBB terkait ledakan massal pager dan walkie-talkie di negaranya. Mustafa menyatakan peristiwa itu sangat berbahaya.
“Ini preseden yang sangat berbahaya,” kata Bayram dilansir Aljareera, Rabu (6/11/2024).
Ledakan itu terjadi pada pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah hingga menewaskan puluhan orang. Ledakan alat komunikasi itu turut melukai ribuan orang lainnya.
“Dalam beberapa menit, lebih dari 4.000 warga sipil tewas, antara yang mati syahid dan yang terluka dan cacat,” kata Bayram.
Bayram mengatakan korban ledakan yang selamat harus kehilangan jari hingga penglihatan. Dia menekankan kejahatan kemanusiaan tak bisa dibiarkan begitu saja.
“Kita berada dalam situasi di mana benda-benda biasa, benda-benda yang Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi berbahaya dan mematikan,” katanya.
“Jika dibiarkan, kejahatan ini dapat menjadi hal yang biasa, saya menganggapnya sebagai kewajiban moral kepada negara saya dan kepada dunia,” sambungnya
(taa/haf)