Layanan Perumdam Bermasalah, Warga Probolinggo: Urus Air Aja Nggak Bisa!

Layanan Perumdam Bermasalah, Warga Probolinggo: Urus Air Aja Nggak Bisa!

Probolinggo (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Kota Probolinggo mengalami krisis air bersih akibat gangguan layanan Perumdam Bayuangga yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. Warga pun meluapkan kekesalan karena aliran air mati total tanpa ada pemberitahuan resmi dari pihak perusahaan.

Siti, warga Jalan Ikan Paus, Kelurahan Mayangan, menuturkan bahwa sejak dua hari terakhir tidak ada setetes pun air mengalir ke rumahnya. Ia terpaksa membeli air galon isi ulang demi bisa mandi, memasak, dan minum.

“Sudah sejak dua hari kemarin air tidak keluar sama sekali. Bahkan saya sampai membeli air isi ulang galon untuk mandi, masak, dan minum. Padahal digaji tapi urus air aja nggak bisa,” ujar Siti dengan nada kesal, Senin (2/6/2025).

Keluhan serupa disampaikan Puji Anugerah Lesmono, warga Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Ia mengatakan aliran air mati total dan tidak mendapat solusi dari pihak Perumdam.

“Sudah dua hari kemarin mati di sini, tidak nyala sedikit pun. Ya, terpaksa saya menggunakan pompa dragon, atau pompa manual itu,” ungkap Puji.

Warga menilai Perumdam Bayuangga tidak transparan dan lambat dalam menangani masalah. Tak hanya kecewa dengan pelayanan, mereka juga geram karena tidak ada penjelasan atau pemberitahuan lebih awal soal gangguan ini.

Direktur Utama Perumdam Bayuangga, Indra Sofia Jalal, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan dan telah membuka layanan darurat untuk distribusi air bersih ke wilayah terdampak.

“Silakan hubungi kami jika memerlukan suplai air bersih. Kami akan mengirimkan bantuan menggunakan truk tangki ke wilayah-wilayah terdampak,” kata Indra saat dikonfirmasi.

Indra juga menyampaikan permintaan maaf atas gangguan layanan ini dan menegaskan bahwa tim teknis sedang bekerja mempercepat perbaikan. Ia memastikan pasokan air akan kembali normal dalam waktu dekat.

Meski begitu, warga berharap Perumdam Bayuangga tak hanya memberi janji, tetapi benar-benar meningkatkan pelayanan agar kebutuhan dasar masyarakat tidak terus terganggu oleh masalah serupa. [ada/beq]