Lamongan (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan menghadirkan inovasi baru untuk meningkatkan literasi warga binaan dengan meluncurkan program Gerobak Baca. Konsep ini dirancang agar koleksi buku lebih mudah dijangkau, dengan cara membawanya langsung ke blok hunian menggunakan gerobak.
Kalapas Lamongan, Heri Sulistyo, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari keinginan mengubah citra perpustakaan yang selama ini identik dengan suasana kaku dan formal.
“Dengan desain menyerupai gerobak, koleksi buku kini dapat lebih mudah diakses karena dibawa langsung berkeliling ke blok hunian. Hal ini memungkinkan warga binaan memilih dan membaca buku dengan suasana yang lebih santai, tanpa harus datang ke ruang perpustakaan,” ujar Heri, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, program ini sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen Lapas Lamongan dalam mendukung gerakan literasi nasional. Koleksi bacaan yang disediakan pun beragam, mulai dari buku pengetahuan umum, keterampilan, keagamaan, hingga novel dan bacaan populer, sehingga dapat disesuaikan dengan minat masing-masing warga binaan.
Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun budaya literasi di dalam lapas. Membaca dinilainya bisa menjadi sarana penting dalam membentuk pola pikir positif, membuka wawasan, sekaligus mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.
“Dengan hadirnya program ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif. Gerobak baca bukan hanya membawa buku, tetapi juga membawa harapan bahwa setiap halaman yang dibaca bisa menjadi pintu menuju perubahan hidup yang lebih baik,” ucap Heri. [fak/beq]
