Madiun (beritajatim.com) – Lapas Kelas I Madiun menggelar razia gabungan bersama TNI dan Polri untuk memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap steril dari handphone, pungutan liar, dan narkoba atau Halinar.
Komitmen Lapas Kelas I Madiun dalam menjaga lingkungan pemasyarakatan tetap bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba kembali ditegaskan melalui razia gabungan di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini melibatkan puluhan petugas Lapas, personel TNI dari Koramil Mangunharjo, serta Polri dari Polsek Mangunharjo yang melakukan pemeriksaan langsung di area hunian.
Razia dimulai dengan apel kesiapan yang dipimpin Kepala Lapas I Madiun, Andi Wijaya Rivai, bersama jajaran struktural dan pengamanan. Apel tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh personel memahami prosedur, pembagian tugas, serta standar keamanan sebelum penyisiran dimulai. Setelah apel, tim gabungan bergerak menuju blok-blok hunian dan memeriksa kamar satu per satu.
Pemeriksaan dilakukan menyeluruh meliputi tempat tidur, sudut ruangan, hingga barang pribadi WBP. Tim menemukan sejumlah barang yang berpotensi disalahgunakan, seperti peralatan modifikasi, benda keras, serta barang elektronik yang tidak sesuai izin. Seluruh barang diamankan dan didata untuk selanjutnya dimusnahkan.
Selama kegiatan berlangsung, situasi Lapas tetap kondusif. Para WBP mengikuti arahan petugas dengan tertib dan kooperatif. Menurut Kalapas, kondisi tersebut menunjukkan efektivitas pengawasan rutin serta pembinaan disiplin yang terus dilakukan.
“Razia gabungan ini bukan hanya bentuk pencegahan, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk menjaga Lapas I Madiun tetap berada pada standar Zero Halinar. Sinergi dengan TNI dan Polri sangat penting untuk memastikan keamanan tetap stabil dan proses pembinaan berjalan tanpa gangguan,” ujar Andi Wijaya Rivai.
Ia menambahkan bahwa Lapas I Madiun terus memperkuat langkah preventif melalui peningkatan pengawasan harian, pemantauan CCTV, serta penguatan disiplin bagi petugas dan WBP. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bersih dari barang terlarang.
Perwakilan TNI dan Polri yang hadir menegaskan bahwa dukungan mereka merupakan bagian dari sinergi menjaga stabilitas keamanan wilayah, termasuk area pemasyarakatan yang memiliki potensi kerawanan tersendiri. Mereka memastikan siap membantu kapan pun diperlukan, terutama dalam operasi penertiban dan pencegahan gangguan kamtib.
Dengan digelarnya razia gabungan ini, Lapas I Madiun kembali menegaskan komitmennya menghadirkan lingkungan pembinaan yang sehat, aman, dan produktif bagi seluruh WBP. Penguatan pengawasan akan terus dilakukan secara konsisten untuk menjaga stabilitas keamanan internal. [rbr/beq]
