JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tak ada lagi posisi pejabat yang dibiarkan kosong di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini diungkapkan Pramono usai melantik ribuan pejabat eselon III dan IV.
Pengisian jabatan secara penuh ini, menurut Pramono, menjadi langkah Pemprov untuk mempercepat kinerja birokrasi dan memastikan pelayanan publik tidak tersendat akibat kekurangan pejabat.
“Memang sempat lama terjadi kekosongan, dan saya dan Bang Doel beserta jajaran, kita memang berkeinginan untuk semuanya segera kita isi. Maka dengan demikian, sekarang semua pejabat yang ada di DKI Jakarta sudah terisi dan mudah-mudahan bisa bekerja secara maksimal,” kata Pramono usai pelantikan di Balai Kota DKI jakarta, Rabu, 18 November.
Dalam pelantikan hari ini, terdapat 686 pejabat administrator, pengawas, dan ketua sub-kelompok yang resmi dilantik. Selain itu, terdapat 523 pejabat fungsional melalui mekanisme pengangkatan pertama, ditambah 20 jenis jabatan pindahan di 14 perangkat daerah. Sementara itu, pejabat fungsional guru yang ditugaskan sebagai kepala sekolah negeri yang dilantik hari ini berjumlah 673 orang.
“Kalau dijumlah dari hari ini dilantik dan juga dua minggu yang lalu, jumlah pejabat yang dilantik di Balai Kota atau di DKI Jakarta jumlahnya 2.700 orang,” ungkap Pramono.
Ia menegaskan pengisian jabatan secara masif ini bertujuan memperkuat fondasi pemerintahan daerah, terutama pada level pelaksana yang bersinggungan langsung dengan pelayanan warga.
Pramono meminta seluruh pejabat baru mendukung kepala perangkat daerah dalam merumuskan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan, khususnya terkait percepatan penanganan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.
Kepada ratusan kepala sekolah yang turut dilantik hari ini, Pramono menekankan pentingnya menjaga kualitas pendidikan sekaligus memastikan ruang belajar bebas dari kekerasan. Ia meminta sekolah memperkuat tata kelola sekaligus mengoptimalkan program wajib seperti KJP Plus dan KJMU agar tepat sasaran.
“Kepada para kepala sekolah, saya tekankan bahwa pendidikan adalah fondasi penting bagi masa depan Jakarta. Tingkatkan mutu pembelajaran, optimalkan peran guru, dan pastikan sekolah menjadi ruang yang aman, nyaman, serta bebas dari kekerasan. Tidak boleh ada bullying di seluruh sekolah di Jakarta,” tegas Pramono.
Pramono juga menyampaikan pesan kepada seluruh pejabat fungsional yang terlibat dalam pelantikan massal ini. Ia meminta mereka menjaga profesionalitas sekaligus memastikan setiap tugas menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kepada para pejabat fungsional, saya meminta kepada Bapak Ibu Saudara-saudara sekalian untuk terus meningkatkan kompetensi, menjaga profesionalitas, serta memperkuat koordinasi dalam setiap pelaksanaan tugas. Pastikan setiap pekerjaan memberikan hasil yang berdampak nyata bagi masyarakat. Pemprov DKI Jakarta akan terus menyediakan ruang pengembangan kapasitas untuk memperkuat kualitas SDM,” imbuh Pramono.
