Jakarta: Warung Nasi Ayam Ibu Oki, salah satu kuliner legendaris di Bali, terus memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga eksistensi dan meningkatkan pelayanan pelanggan khususnya di musim liburan.
Warung Nasi Ayam Ibu Oki kini bergabung dengan fitur Grab Dine Out. Kolaborasi yang sudah berjalan setidaknya tiga minggu ini menjadi langkah lanjutan sang pemilik warung, Ni Luh Sri Maryawati atau yang akrab disapa Ibu Oki dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Sekarang kalau pelanggan makan langsung di sini, bisa dapat promo lewat Dine Out. Untuk minimum transaksi tertentu, ada potongan harga, dan pembayarannya jadi lebih praktis,” ujar perwakilan Grab Indonesia saat ditemui di Warung Nasi Ayam Ibu Oki cabang Nusa Dua, Bali.
Bagi Ibu Oki, kehadiran platform digital bukanlah hal baru. Ia sudah mulai memanfaatkan layanan digital sejak menjelang pandemi COVID-19, ketika kunjungan langsung ke warung menurun drastis akibat pembatasan mobilitas. Saat itu, pesanan daring menyumbang sekitar 70-80 persen dari total pendapatan harian.
Setelah pandemi mereda, pemanfaatan teknologi tetap dilanjutkan. Kini, fitur Grab Dine Out digunakan untuk memudahkan pencatatan transaksi, mempercepat proses pembayaran di jam sibuk, serta melayani tamu dalam jumlah besar.
“Untuk tamu grup di atas 10 orang, kami sarankan menggunakan Dine Out karena prosesnya lebih cepat dan ada promo,” kata Ibu Oki.
Warung Nasi Ayam Ibu Oki dikenal dengan ayam betutu pedasnya yang dimasak melalui proses panjang. Bumbu khas Bali diracik dan dimatangkan selama dua jam agar aroma dan rasanya keluar sempurna, lalu ayam dimasak kembali selama hampir tiga jam agar bumbu meresap hingga ke dalam daging.
Ibu Oki menjelaskan, ayam yang digunakan pun bukan ayam boiler, melainkan ayam merah atau ayam petelur yang sudah tidak produktif, sehingga membutuhkan teknik khusus agar teksturnya empuk dan aromanya tetap sedap.
Selain ayam betutu, sate lilit dan sambal racikan khas Ibu Oki juga menjadi daya tarik tersendiri. Bumbunya terbilang sederhana, yakni berbasis bumbu Bali, namun perbandingan dan teknik pengolahannya menjadi rahasia yang membuat rasanya berbeda dan konsisten sejak awal berdiri.
Nasi campur, salah satu menu favorit di Warung Nasi Ibu Oki yang terdiri dari ayam betutu, ayam suwir, sate lilit, dan lainnya. Foto: Medcom/fatha annisa
Saat ini, Warung Nasi Ayam Ibu Oki memiliki tiga gerai, yakni di Nusa Dua, Sanur, dan Tuban. Gerai Nusa Dua buka mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WITA, sementara gerai lainnya tutup lebih awal.
“Cabang lainnya buka jam tujuh, tutupnya jam tujuh juga. Yang di sini (Nusa Dua) sampai malam, jam sembilan. Kami ramai saat jam makan siang, tapi kalau musim liburan, dari pagi sampai tutup ramai terus,” ungkapnya.
Dengan sekitar 50 pegawai tetap, Ibu Oki juga menambah tenaga lepas saat musim ramai. Ke depan, ia berencana mengembangkan produk baru seperti ayam betutu frozen atau sambal kemasan agar pelanggan dapat membawa pulang cita rasa khasnya sebagai oleh-oleh.
“Sekarang banyak pelanggan yang ingin bawa pulang, jadi kami sedang siapkan produk kemasan supaya lebih praktis,” tutup Ibu Oki.
Jakarta: Warung Nasi Ayam Ibu Oki, salah satu kuliner legendaris di Bali, terus memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga eksistensi dan meningkatkan pelayanan pelanggan khususnya di musim liburan.
Warung Nasi Ayam Ibu Oki kini bergabung dengan fitur Grab Dine Out. Kolaborasi yang sudah berjalan setidaknya tiga minggu ini menjadi langkah lanjutan sang pemilik warung, Ni Luh Sri Maryawati atau yang akrab disapa Ibu Oki dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Sekarang kalau pelanggan makan langsung di sini, bisa dapat promo lewat Dine Out. Untuk minimum transaksi tertentu, ada potongan harga, dan pembayarannya jadi lebih praktis,” ujar perwakilan Grab Indonesia saat ditemui di Warung Nasi Ayam Ibu Oki cabang Nusa Dua, Bali.
Bagi Ibu Oki, kehadiran platform digital bukanlah hal baru. Ia sudah mulai memanfaatkan layanan digital sejak menjelang pandemi COVID-19, ketika kunjungan langsung ke warung menurun drastis akibat pembatasan mobilitas. Saat itu, pesanan daring menyumbang sekitar 70-80 persen dari total pendapatan harian.
Setelah pandemi mereda, pemanfaatan teknologi tetap dilanjutkan. Kini, fitur Grab Dine Out digunakan untuk memudahkan pencatatan transaksi, mempercepat proses pembayaran di jam sibuk, serta melayani tamu dalam jumlah besar.
“Untuk tamu grup di atas 10 orang, kami sarankan menggunakan Dine Out karena prosesnya lebih cepat dan ada promo,” kata Ibu Oki.
Warung Nasi Ayam Ibu Oki dikenal dengan ayam betutu pedasnya yang dimasak melalui proses panjang. Bumbu khas Bali diracik dan dimatangkan selama dua jam agar aroma dan rasanya keluar sempurna, lalu ayam dimasak kembali selama hampir tiga jam agar bumbu meresap hingga ke dalam daging.
Ibu Oki menjelaskan, ayam yang digunakan pun bukan ayam boiler, melainkan ayam merah atau ayam petelur yang sudah tidak produktif, sehingga membutuhkan teknik khusus agar teksturnya empuk dan aromanya tetap sedap.
Selain ayam betutu, sate lilit dan sambal racikan khas Ibu Oki juga menjadi daya tarik tersendiri. Bumbunya terbilang sederhana, yakni berbasis bumbu Bali, namun perbandingan dan teknik pengolahannya menjadi rahasia yang membuat rasanya berbeda dan konsisten sejak awal berdiri.
Nasi campur, salah satu menu favorit di Warung Nasi Ibu Oki yang terdiri dari ayam betutu, ayam suwir, sate lilit, dan lainnya. Foto: Medcom/fatha annisa
Saat ini, Warung Nasi Ayam Ibu Oki memiliki tiga gerai, yakni di Nusa Dua, Sanur, dan Tuban. Gerai Nusa Dua buka mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WITA, sementara gerai lainnya tutup lebih awal.
“Cabang lainnya buka jam tujuh, tutupnya jam tujuh juga. Yang di sini (Nusa Dua) sampai malam, jam sembilan. Kami ramai saat jam makan siang, tapi kalau musim liburan, dari pagi sampai tutup ramai terus,” ungkapnya.
Dengan sekitar 50 pegawai tetap, Ibu Oki juga menambah tenaga lepas saat musim ramai. Ke depan, ia berencana mengembangkan produk baru seperti ayam betutu frozen atau sambal kemasan agar pelanggan dapat membawa pulang cita rasa khasnya sebagai oleh-oleh.
“Sekarang banyak pelanggan yang ingin bawa pulang, jadi kami sedang siapkan produk kemasan supaya lebih praktis,” tutup Ibu Oki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
