JAKARTA – Lana Del Rey kembali membuat penggemarnya terkejut. Untuk kedua kalinya, penyanyi 40 tahun asal AS itu mengubah judul dan tanggal perilisan untuk album studio kesepuluh miliknya.
Sebelumnya, Lana mengumumkan album barunya sebagai tindak lanjut dari “’Did You Know That There’s A Tunnel Under Ocean Blvd”—album studio kesembilan yang dirilis tahun 2023—dengan fokus pada nuansa musik country.
Awalnya, album yang akan datang diberi tajuk “Lasso”, yang direncanakan untuk dirilis pada Mei 2025.
Namun secara mengejutkan, Lana mengumumkan judul album berganti tajuk menjadi “The Right Person Will Stay”, sementara perilisannya dijadwalkan ulang pada September 2025.
Tidak berhenti sampai di situ, dalam wawancara terbaru dengan W, penyanyi yang dikenal dengan lagu “Summertime Sadness” itu menyampaikan perubahan judul albumnya menjadi “Stove”, yang rencananya akan dirilis pada akhir Januari 2026.
Album tersebut seharusnya dirilis musim semi ini, namun perilisannya tertunda karena Lana memutuskan untuk menambahkan enam lagu lagi ke dalamnya.
“Lagu-lagu itu lebih autobiografi daripada yang saya kira, dan itu membutuhkan waktu lebih lama,” kata Lana, dikutip W via NME, Rabu, 27 Agustus.
Lana juga mengatakan bahwa salah satu lagu di album barunya, “Stars Fell on Alabama”, bercerita tentang suaminya, seorang pemandu wisata rawa buaya di Louisiana, Jeremy Dufrene.
“Saya membuka pertunjukan saya dengan lagu itu,” ungkapnya, “Jeremy adalah orang yang paling berpengaruh dalam hidup saya. Dia pendiam di depan umum, tetapi di sekitar saya dia selalu berbicara.”
Album mendatang dibuat bersama kolaborator tetap sekaligus produser sekaligus vokalis Bleachers, Jack Antonoff, dan pembuat musik country, Luke Laird.
Di samping itu, detail lain mengenai “Stove” masih belum jelas. Namun ia menyebut lirik dari lagu-lagunya mungkin lebih ringan daripada album-album sebelumnya.
“Mungkin saya tidak banyak berkomentar tentang hal-hal yang mengungkapkan diri seperti di ‘Tunnel’ atau ‘Blue Bannisters’ atau ‘Chemtrails Over The Country Club’, dan lebih melodis, mungkin lebih bergaya American Songbook?” tandasnya.
