Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp43 miliar. Sejumlah perjalanan dinas dan kegiatan seremonial di lingkup Pemkab Blitar pun dipotong untuk penghematan nggaran tersebut.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Kurdianto menyebut Pemkab Blitar berhasil melakukan efisiensi sekitar Rp43 miliar lebih dari APBD 2025. Menurutnya saat ini prioritas Pemkab Blitar adalah perbaikan infrastruktur jalan hingga irigasi.
“Prioritas saat ini infrastruktur baik jalan dan juga irigasi sumber dananya dari TKD (DAK maupun DAU spesifik) yang di efisiensi oleh Pemerintah Pusat,” kata Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, Kurdiyanto, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, efisiensi anggaran ini dijalankan secara menyeluruh, baik dari perjalanan dinas maupun non perjalanan dinas seperti kegiatan seremonial di lingkup Pemkab Blitar. Tetapi, dia mengakui efisiensi terbesar diterapkan pada perjalanan dinas.
Banyak alokasi untuk perjalanan dinas yang dihapus sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Keuangan. Adapun besaran nilai untuk efisiensi perjalanan dinas adalah sebesar 50 persen.
“Berproses Perbup (Peraturan Bupati), angka atau nilai anggaran yang berhasil di efesiensi masih bisa bergerak,” tegasnya.
BPKAD Kabupaten Blitar menegaskan jumlah anggaran hasil efisiensi anggaran ini masih bisa bertambah. Pasalnya saat ini proses efisiensi masih terus dalam proses pembahasan dan pembentukan Perbup.
Yang patut dinantikan juga adalah soal prioritas Pemkab Blitar soal infrastruktur. Apakah benar Pemkab Blitar akan benar-benar fokus pada perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi?
Pasalnya hingga saat ini masih ada 307 kilometer jalan rusak di wilayah Kabupaten Blitar. Apakah di tengah efisiensi ini, Pemkab Blitar mampu mengurangi angka jalan rusak tersebut atau justru panjang jalan rusak akan bertambah. [owi/beq]
