Situbondo (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Asembagus, Kabupaten Situbondo, pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah kendaraan pikap dengan nomor polisi P-9304-MY dan sepeda motor Harley Davidson bernomor polisi B-6789-A.
Akibat kecelakaan ini, pengendara Harley Davidson, Renville Antonio, S.H., M.H. (47), yang diketahui sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, tewas di tempat dengan luka parah.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan, mengungkapkan bahwa korban terpental hingga 100 meter setelah bertabrakan dengan kendaraan pikap.
“Benturan keras menyebabkan korban terpental cukup jauh, sekitar 100 meter sampai 200 meter dari titik tabrakan. Kondisi korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh,” ujar AKBP Rezi.
Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), sementara pengemudi roda empat diamankan petugas.
“Pengendara roda empat sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Rezi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Iptu H. Rachman, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika kendaraan pikap yang dikemudikan Moh. Difa Saputra (19), warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, melaju dari arah barat menuju timur.
“Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan pikap berbelok ke kanan atau ke arah selatan. Namun, karena jarak yang sudah sangat dekat, pengendara Harley Davidson tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga terjadi tabrakan,” ujar Iptu H. Rachman.
Benturan keras membuat Renville Antonio mengalami luka fatal, termasuk patah tulang di beberapa bagian tubuh serta pendarahan di telinga dan hidung.
Meski pengemudi pikap tidak mengalami luka, kendaraannya mengalami kerusakan di bagian depan kanan dengan perkiraan kerugian sekitar Rp1 juta.
Sementara itu, Harley Davidson yang dikendarai korban mengalami kerusakan cukup parah dengan estimasi kerugian mencapai Rp10 juta.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta meminta visum et repertum di RSUD Asembagus.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan untuk langkah lebih lanjut,” pungkas Iptu H. Rachman. [awi/beq]
