Malang (beritajatim.com) – Polres Malang menyiapkan lebih dari 800 personel gabungan untuk mengamankan laga pamungkas BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Semen Padang yang digelar Sabtu (24/5/2025) di Stadion Kanjuruhan. Pertandingan dipastikan berlangsung tanpa penonton, sesuai dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan operator liga.
Kapolres Malang AKBP Danang Setyo Pambudi menegaskan, skema pengamanan akan diterapkan dalam empat ring. Penyekatan dan patroli skala besar juga digelar di sejumlah titik yang dianggap rawan guna menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan.
“Pertandingan dipastikan digelar tanpa penonton, hal itu sesuai keputusan regulasi dan operator liga,” kata AKBP Danang, Jumat (23/5/2025).
Ia mengimbau kepada Aremania dan Aremanita agar tidak datang ke Stadion Kanjuruhan. Masyarakat diminta menikmati pertandingan dari rumah atau lokasi nonton bareng (nobar) di wilayah masing-masing.
“Stadion Kanjuruhan besok harus steril dari penonton Aremania maupun Aremanita sesuai regulasi Komdis PSSI. Pintu stadion akan kami jaga ketat,” ujarnya.
Danang juga meminta agar insiden sebelumnya, seperti pelemparan bus tim Persik Kediri, dijadikan pelajaran. Ia percaya suporter Arema kini lebih dewasa dan dapat mendukung tim kesayangannya dengan cara yang positif.
“Pertandingan sepak bola seharusnya menjadi tontonan menarik dan sarana healing bagi masyarakat. Kita harus wujudkan suasana yang aman dan nyaman, apalagi bulan depan Stadion Kanjuruhan akan digunakan untuk Porprov Jatim,” tambahnya.
Dalam skema pengamanan, steward dari panitia pelaksana akan mengamankan ring satu, sementara personel kepolisian bertugas di ring dua hingga empat.
“Kalau dibutuhkan, kami siap turun ke ring satu,” pungkas Danang. [yog/beq]
