FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Keberangkatan Presiden Prabowo ke luar negeri saat kondisi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh belum sepenuhnya pulih menjadi sorotan banyak pihak.
Salah satunya disorot oleh penulis kondang Indonesia, Tere Liye, melalui akun media sosialnya.
“‘Itu kalau tentara namanya desersi. Dalam keadaan bahaya, meninggalkan anak buah, waduh… Itu enggak bisa.’ *Prabowo, Desember 2025 (sebelum halan2 ke Pakistan),” sindir Tere Liye, dikutip pada Rabu (10/12/2025).
“Kalau bupati yang disana dia umroh pakai duit pribadi salah,,, kalau yang ini butuh healing bang,,maklum udh tua,,nnti klau ndak darah tinggi nya kumat..,” balas warganet, di kolom komentar unggahan Tere Liye.
Demikian pula penceramah kondang Ustaz Hilmi Firdausi. Meski tak spesifik menyebut nama pejabat, dia membagikan video ceramah K.H. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau Gus Baha.
“Nasihat Gus Baha untuk pejabat yang meninggalkan rakyatnya ketika musibah,” tulis Gus Hilmi.
Dalam video itu, Gus Baha mengkritik perilaku pejabat yang justru meninggalkan wilayahnya ketika masyarakat sedang menghadapi bencana.
Sindiran tersebut disampaikan dalam acara Ngaji Barengbbersama Prof. Dr. M. Quraish Shihab di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir, Kampus Terpadu UII, Sleman, Senin (8/12/2024).
Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa pejabat memiliki tanggung jawab moral untuk hadir dan mendampingi warganya ketika terjadi musibah.
Ia mencontohkan tindakan pejabat yang tetap menunaikan perjalanan religius meski daerah yang dipimpinnya sedang terdampak banjir.
