Kulit dari Jamur, Solusi Sehat untuk Bumi yang Tumbuh dari Inovasi NUS dan Indonesia – Page 3

Kulit dari Jamur, Solusi Sehat untuk Bumi yang Tumbuh dari Inovasi NUS dan Indonesia – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Inovasi ramah lingkungan kini semakin nyata lewat bahan kulit yang dibuat dari jamur. Produk yang dikenal dengan nama mycelium leather ini bukan sekadar tren mode, tapi juga solusi sehat bagi bumi.

Kulit jamur menjadi simbol bagaimana sains, kreativitas, dan kepedulian lingkungan bisa berjalan seiring untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

National University of Singapore (NUS) menjadi salah satu kampus yang berperan besar dalam mendorong terwujudnya inovasi ini. Melalui pusat inkubasi bernama Block71, NUS bekerja sama dengan mitra lokal di Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta untuk memperkuat ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Asia Tenggara.

“Untuk memfasilitasi kolaborasi lebih erat, kami memiliki tiga lokasi di Indonesia yang disebut Block71,” ujar Associate Professor di Department of Materials Science and Engineering, NUS, Benjamin Tee dalam diskusi ‘NUS Innovation Forum 2025’ pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Block71 bukan sekadar ruang kerja bagi startup. Namun, wadah lahirnya ide-ide brilian yang kemudian berkembang menjadi solusi nyata. Selama lebih dari 12 tahun, program ini telah membantu mahasiswa dan pelaku usaha rintisan Indonesia memperluas jangkauan hingga ke tingkat global.