Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pramono Anung dan Rano Karno, Chico Hakim menyayangkan pernyataan Menteri Perumahan Maruarar Sirait, bicara hal sensitif suku agama dan ras (SARA) terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Menurutnya, di tengah-tengah masa kampanye, di mana pasangan calon (paslon) sangat menghindari dan mengingatkan pada pendukung untuk menjauhkan hal-hal yang bisa menyinggung SARA. Namun, tindakan tercela itu justru dilakukan Maruarar Sirait.
“Sayang sekali pejabat negara membawa politik identitas di Pilkada Jakarta. Ini sangat kami sayangkan,” kata Chico Hakim kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).
Chico mengatakan, pada saat semua unsur kekuatan peserta Pilkada Jakarta 2024 berkampanye tanpa membeda-bedakan antara suku agama ras, tetapi pernyataan SARA justru datang dari seorang pejabat negara.
“Harapan kami pernyataan pejabat ini tidak mengganggu keharmonisan antar umat beragama, baik mayoritas maupun minoritas. Sehingga kampanye dan pemilu ini bisa berlangsung damai sampai akhir tanpa ada polarisasi,” ujarnya.
Selain menyayangkan pernyataan SARA yang dilontarkan Maruarar Sirait, Chico juga mengimbau kepada semua pihak siapa pun itu, termasuk para pejabat negara khususnya, untuk menghindari hal-hal yang bisa memecah belah bangsa.
“Kami juga berharap Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung juga jujur dan adil. Harapan ini juga kami tujukan kepada penyelenggara pemilu dan pemerintahan agar dapat bersikap netral, tidak memihak pada siapa pun juga calon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta,” pungkas Chico Hakim.