Kronologis Bus Rem Blong Tabrak Truk, Motor dan Hantam Rumah di Malang

Kronologis Bus Rem Blong Tabrak Truk, Motor dan Hantam Rumah di Malang

Malang (beritajatim.com)- Satuan Lalu-Lintas Polres Malang mencatat, kecelakaan beruntun terjadi Jalan Raya Klampok RT. 04/02 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024) sekira pukul 14.00 wib.

Tabrakan karambol itu melibatkan sebuah BUS Mercedes Benz Sinar Dempo K-7006-OB yang disopiri Charles Nainggolan (36), warga
Kampung Purwosari RT. 06/02 Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Bus diduga mengalami masalah pada pengereman hingga menabrak truk engkel pengangkut galon air mineral nopol AG-8232-YK yang dikemudikan Arif Dwi Effendi (31), warga Jalan Raya Klampok RT 03/06, Singosari, Kabupaten Malang.

Usai menyeruduk truk, bus meluncur dan menyeret truk hingga menghantam motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH yang dibawa Agus Effendi (31), warga Klampok, Singosari.
Kontur jalan yang menurun, bus dan truk yang terseret juga menghantam rumah milik Suwanta (66), warga Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Klampok, Singosari. Dan rumah milik Rudi Setiawan (40) dengan alamat yang sama.

Kasatlantas Polres Malang AKP Dani Adis Garta mengatakan, kecelakaan karambol ini melibatkan bus pariwisata yang baru saja keluar dari karoseri.

“Tabrakan melibatkan bus pariwisata, kemudian truk engkel dan dua motor. Bus melaju dari arah barat ke timur. Karena jalan menurun, diduga bus mengalami kendala pengereman. Kemudian menabrak dari belakang truk engkel dan terseret 50 meter hingga membentur rumah warga,” kata Adis, Rabu (20/3/2024) saat dilokasi kejadian.

Menurut Adis, korban meninggal dunia seorang pembonceng motor. “Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan, yang meninggal dunia pembonceng motor dalam laka karambol hari ini,” terang Adis.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Dita Putri. Sementara 5 korban luka luka dibawa ke rumah sakit terdekat. Satu rumah warga dilokasi kejadian hancur akibat kejadian tersebut.

Reruntuhan rumah bekas tertabrak bus rem blong

Semula, bus melaju dari barat ke timur dengan kecepatan sedang, sesampainya di TKP (jalan menurun) lepas kendali. Bersamaan dengan itu searah didepan kendaraan bus melaju truk pengangkut galon air mineral. Karena jarak sudah dekat, terjadi tabrak belakang yang berakibat kedua kendaraan bergerak ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah.

Bersamaan dengan itu dari arah selatan ke utara hendak belok ke timur berjalan motor Vega yang dikemudikan Agus Effendi. Agus sedang membonceng Dhita Farikha Aprilia dan anaknya Tsamaea Alicia Kinanthi.

Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak samping kemudian ketiga kendaraan bergerak ke timur dan menabrak dua rumah milik Suwanta dan Rudik Setiawan. Bus terus melaju hingga menabrak tiang Telkom, plakat Balai Desa Klampok

Kerasnya benturan mengakibatkan sopir bus, pengemudi dan penumpang serta pengendara dan yang dibonceng motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari.

Sementara pengendara motor yang dibonceng Yamaha Vega ZR N-6368-EBH atas nama Dhita Farikha Aprilia, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Prima Husada Singosari akibat luka cukup serius.

“Kerusakan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan, dua unit rumah warga dan tiang Telkom dan Plakat Balai Desa Klampok. Serta satu orang meninggal dunia,” ucap Adis.

Adapun kondisi sopir bus mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan. Sementara Sopir truk mengalami luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. Sedang kernet truk Diki Wahyu Setiawan (23), warga Perum Bumi Ardimulyo V-11 Rt. 06/12 Kelurahan Candirenggo, Singosari Kabupaten Malang, mengalami luka robek pada kepala dan dirawat di Prima Husada Singosari. Sedang Agus Effendi yang membawa Yamaha Vega ZR N-6368-EBH mengalami luka pada kepala dan patah tulang tangan dan kaki. Sementara Tsamara Alicia Kinanthi, balita putri kandung Agus mengalami luka pada kepala dan kaki kiri. Keduanya juga dirawat di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. [yog/aje]