Kronologi Truk Tabrak Gapura di Magetan, 2 Orang Terjepit dan Meninggal

Kronologi Truk Tabrak Gapura di Magetan, 2 Orang Terjepit dan Meninggal

Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Magetan. Sebuah truk bermuatan bata ringan mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak gapura batas kabupaten di Jalan Parang-Ponorogo, tepatnya di Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Magetan, Kamis (10/4/2025). Akibat insiden tersebut, dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban diketahui adalah sopir truk bernama Abdul Manaf (52), warga Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, serta kernetnya, Ahmad Dahlan (34), warga Desa Ngadiluweh, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.

Keduanya tewas di tempat akibat terjepit bodi depan kendaraan yang rusak berat setelah menabrak gapura perbatasan wilayah Magetan dan Ponorogo.

Berdasarkan keterangan warga setempat, Riyadi, truk terlihat melaju sangat kencang dari arah atas sebelum terdengar suara keras. “Ya, dari atas sudah kencang sekali truk ini, dan shdab oleng begitu katanya dari sana kan terdengar suara dor gitu,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa suara keras diduga berasal dari ban yang lepas sebelum kendaraan menabrak gapura.
Keterangan serupa juga disampaikan oleh Anggarayuda, warga lainnya di lokasi.

“Kelihatannya dari atas itu sudah remnya bling dan di itu juga bannya meletus satu, jadi meluncur dari atas langsung menabrak ke tugu perbatasan,” ujarnya.

Menurutnya, kedua korban tewas seketika di dalam kabin setelah truk menghantam bagian atas gapura dengan keras.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya telah menerima laporan dan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami menerima laporan ada kecelakaan laka tunggal di Desa Perbatasan Desa Sayutan antara Magetan dengan Ponorogo. Kendaraan truk bermuatan batu ringan. Jalannya menurun sehingga terjadi laka tunggal menabrak gapura perbatasan,” jelasnya.

Iptu Sulanjar menambahkan, saat ini olah TKP dan pendalaman masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Namun dugaan awal adalah rem blong dan pecah ban yang menyebabkan sopir kehilangan kendali di jalan menurun.

Berkat kesigapan petugas bersama warga sekitar, proses evakuasi korban berhasil dilakukan kurang lebih dalam waktu satu jam, dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Truk yang mengalami kecelakaan diketahui berasal dari Bojonegoro dan membawa muatan bata ringan ke sebuah toko bangunan di wilayah Ponorogo.

Peristiwa tragis ini kembali mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin kendaraan, terutama yang melewati jalur menurun dengan muatan berat. Pihak kepolisian mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan. [fiq/but]