Jakarta –
Sean Seddon, Joshua Cheetham, dan Benedict Garman
BBC News
Peringatan: Artikel ini memuat detail yang dapat mengganggu kenyamanan Anda
Video-video yang diabadikan sebelum kengerian dimulai, menunjukkan festival musik Supernova berlangsung seperti festival lainnya anak-anak muda berjoget sampai subuh.
Menurut beberapa keterangan saksi mata, terdapat setidaknya 4.000 orang yang hadir. Dari rekaman video, kebanyakan tampak berusia di bawah 30 tahun.
Mereka berkumpul di satu wilayah terpencil di Israel selatan untuk acara akbar yang menjanjikan tarian, musik, seni, dan minum-minum di lokasi rahasia.
Para pemilik tiket diberi tahu menjelang waktu pembukaan festival, untuk berangkat ke sebuah lokasi di utara Re’im kibbutz, sekitar 6km dari timur Gaza.
BBC
Dan memang, ada banyak wajah yang tampak berbahagia dalam video yang diunggah pada pukul 07:22 waktu setempat. Rekaman video menunjukkan para hadirin festival tertawa dan berjoget di bawah cahaya pagi yang masih temaram.
Namun di atas kepala mereka, awan hitam kecil dari sinyal asap menandai awal dari teror.
Kepulan asap tersebut tampak seperti gumpalan asap yang ditinggalkan oleh rudal defensif yang digunakan oleh militer Israel untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza.
Selama beberapa jam setelah itu, Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel.
BBC Verify mencoba merekonstruksi kejadian pada festival musik itu menggunakan kiriman video dan media sosial yang telah diverifikasi serta teknologi pengenalan wajah.
Beberapa penonton festival dapat terlihat di video yang sama melihat ke arah gumpalan awan gelap di atas kepala mereka. Penonton lain tidak menyadari apa-apa dan terus berjoget.
Dalam video lain yang diunggah tak lama setelah itu, musik telah berhenti.
Orang-orang mulai melarikan diri dari lokasi festival beberapa kelihatan panik, lainnya mencari perlindungan, dan ada yang berjalan santai ke pintu keluar.
Tidak jauh dari sana di perbatasan Gaza, fase serangan berikutnya telah dimulai.
‘Mereka ada di mana-mana’
Tidak jelas berapa menit yang berlalu antara tembakan roket dan kedatangan orang-orang bersenjata, namun keterangan saksi mata mengindikasikan semuanya terjadi begitu cepat.
“Ada roket, lalu mereka mulai menembak. Ia datang dari berbagai arah, dan menjadi semakin keras dan semakin keras,” kata Gilad Karplus, 31 tahun, yang bekerja sebagai terapis pijat di festival itu, kepada BBC.
“Saya melihat orang-orang berjatuhan. Dan ketika kami melihat itu, kami melompat ke dalam jip dan tancap gas ke arah lapangan.”
Baca juga:
Sebuah Instagram story yang diunggah oleh seorang perempuan menunjukkan roket-roket di langit dan orang-orang meninggalkan lokasi.
“Kami pergi lewat jalan utama tetapi tidak lama setelah itu seseorang mulai berteriak bahwa teroris menembaki orang,” tulisnya kepada para pengikutnya.
“Tetapi setelah dua menit, dari arah lain [kami] menyadari bahwa ada lebih banyak teroris di sana juga.
Tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti apakah para anggota milisi tahu festival tersebut berlangsung di lokasi tersebut atau tidak namun mereka pasti mendengar suara musik bergema di area pedesaan yang tenang.
Kami juga mengetahui bahwa, entah mereka menemukan lokasi tersebut secara sengaja atau tidak, para anggota milisi datang dengan persiapan untuk berperang.
Gili Yoskovich mengatakan kepada BBC News pada akhir pekan bahwa para militan “berada di mana-mana dengan senjata otomatis” dan dia mendengar lebih banyak senjata diturunkan dari sebuah van.
Semua laporan mengatakan bahwa kamp tersebut secara efektif dikepung serta jalan masuk dan keluar dari lokasi tersebut diblokir.
Para festival berlarian ke segala arah, namun beberapa masih berada dalam jangkauan orang-orang bersenjata.
BBC
Gilad, yang pernah bertugas di tentara Israel, mengatakan: “Kami tahu mereka mungkin akan memblokir jalan. Saya cukup yakin banyak orang terbunuh di jalan tersebut.
“Kami melaju ke lapangan dan berusaha bersembunyi dari mereka setelah itu kami masuk lebih dalam ke lapangan dan kemudian mereka mulai menembakkan senapan sniper ke arah kami dari berbagai tempat dan juga artileri berat.
Saat berjalan menuju tempat yang dia harap aman, Gilad berkata dia melihat sebuah kendaraan militer Israel.
“Kami melaju dengan sangat lambat dan begitu kami sampai di sana, kami melihat ia telah terkena rudal anti-tank atau semacamnya.
Tidak ada tanda-tanda tentara yang pernah berada di dalamnya.
Pembantaian yang tertangkap oleh kamera
Selagi beberapa orang melarikan diri ke ladang dan gurun, para militan secara sistematis berkeliaran di area festival dan membunuh siapa pun yang terlihat.
Rekaman kamera dasbor dengan penanda waktu pada pukul 09:23, diambil dari mobil yang diparkir, menunjukkan tiga pria bersenjata yang ikut serta dalam pembantaian tersebut.
Dalam adegan pembuka rekaman, terlihat sesosok tubuh tak bergerak tergeletak meringkuk di samping mobil.
Seorang anggota milisi yang bersenjatakan senapan otomatis kemudian terlihat memerintahkan seorang pria yang berlumuran darah agar tiarap di tanah, sebelum menarik bagian belakang kausnya dan membawanya melewati pandangan kamera. Tidak diketahui apakah dia selamat.
Dan kemudian sosok di dekat mobil mulai bergerak. Pria yang tampaknya sedang berpura-pura mati itu mulai bangun. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat apakah situasi aman.
Itu kesalahan yang fatal.
Beberapa detik kemudian, militan lain berlari mendekatinya dan menembak kepalanya dari jarak dekat, lalu berjalan pergi.
Di bagian selanjutnya dari rekaman yang sama, muncul sekelompok pria. Hanya satu yang bersenjata mereka tampaknya ada di sana untuk menjarah. Mereka terlihat mengobrak-abrik saku korban di dekat mobil, dan memeriksa koper di kendaraan lain yang diparkir.
Namun, mereka menemukan lebih dari sekadar barang bawaan. Dua orang, seorang pria dan seorang wanita, yang bersembunyi di dalam mobil ditemukan dan dibawa pergi.
Wanita yang dibawa tiba-tiba muncul kembali dua menit kemudian. Dia melompat dan melambaikan tangannya ke udara. Dia pasti mengira bantuan sudah dekat – pada saat itu, Pasukan Pertahanan Israel telah memulai upaya mereka untuk menghalau serangan tersebut.
Namun beberapa detik kemudian dia terjatuh ke lantai seiring peluru memantul di sekelilingnya. Kami tidak tahu apakah dia selamat.
Baca juga:
BBC telah menganalisis rekaman tersebut dan menampilkan gambar dari orang-orang bersenjata yang tampak melalui alat pengenalan wajah.
Foto tersebut mencocokkan salah satu wajah dengan gambar seorang pria berseragam polisi yang dipajang di situs web kota Nuseirat di Gaza.
Kami membandingkannya melalui perangkat lunak Amazon Recognition dan mendapatkan skor kesamaan antara 94-97% (namun, beberapa aktivis telah menyuarakan kekhawatiran bahwa wajah orang-orang non-kulit putih dapat keliru diidentifikasi pada alat pengenalan wajah).
Wajah tiga militan yang ikut serta dalam serangan – perangkat pengenalan wajah telah mencocokkan orang di tengah dengan foto seorang pria yang mengenakan seragam polisi di Gaza. (BBC)
Baca juga:
Ratusan jenazah ditemukan di lokasi festival
Di seluruh lokasi festival, adegan-adegan brutal ini terulang berkali-kali.
Lebih dari 260 mayat dilaporkan telah ditemukan dari lokasi tersebut, menurut agensi penyelamat Zaka.
Rekaman seluler dan drone memperlihatkan skala serangan Hamas, dengan jalan menuju lokasi dipenuhi mobil-mobil yang gagal melewati hujan peluru.
Festival ini telah menjadi zona perang – dan bagi sebagian orang, mimpi buruk terus berlanjut.
Hamas mengklaim telah menyandera beberapa orang dari lokasi tersebut, dan Israel mengatakan sekitar 100 orang dari seluruh negeri ditahan di Gaza.
Salah satu video paling mengerikan yang muncul dari festival tersebut adalah seorang perempuan yang disebut di media sosial sebagai Noa Argamani.
Dalam rekaman yang diunggah ke media sosial oleh Hamas, perempuan itu terlihat digiring ke belakang sepeda motor oleh para militan sambil menangis dan berteriak, seraya mengulurkan tangan kepada seorang pria yang ditahan. Pria itu hanya bisa memperhatikan saat si perempuan dibawa ke kejauhan.
Rekaman yang mengklaim menunjukkan bahwa perempuan itu masih hidup di Gaza telah beredar secara online tetapi belum jelas apakah video itu asli.
Keluarganya, dan keluarga orang lain yang diculik dari festival tersebut, masih menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai dan masih belum jelas apa yang akan dilakukan pemerintah Israel untuk mendapatkan mereka kembali.
Lihat Video: 140 Anak-anak Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
(ita/ita)