Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Ubaya yang Ditemukan Dalam Koper

9 June 2023, 20:31

Surabaya, CNN IndonesiaPolrestabes Surabaya mengonfirmasi mayat yang ditemukan di dalam koper, di jurang kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, adalah AN (21).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan pihaknya sudah menangkap tersangka Rochmat Bagus Apriatma alias RBA (41), warga Surabaya.
“Pelaku RBA telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban,” kata Pasma, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengungkapan ini bermula saat orang tua AN mengadukan anaknya yang hilang pada Jumat (5/5) yang lalu. Diketahui sang anak sudah dua hari pergi dari rumah pada Rabu (3/5).
“Kasus ini diawali adanya pengaduan pada 5 Mei 2023, yang melaporkan bahwa ada seseorang yang telah hilang kontak dengan anaknya, yang sudah dua hari tak ada kabar dan tak bisa dihubungi,” ujarnya.

Usai mendapatkan pengaduan itu, Satreskrim Plorestabes Surabaya pun membentuk tim. Mereka melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi yang ada.
Analisis IT serta CCTV dilakukan, begitu juga pemeriksaan sejumlah saksi. Salah satunya adalah RBA. Dari penuturannya, dialah orang yang terakhir bersama korban.
“Yang bersangkutan mengakui merupakan orang terakhir yang bersama dengan korban pada 3 Mei 2023,” ucapnya.
Kronologi pembunuhan ini sendiri bermula saat korban AN berangkat dari rumahnya di Sidoarjo, dengan menggunakan Mobil Mitsubishi Xpander berwarna abu-abu, Senin (3/5) pukul 06.30 WIB
Korban lalu menjemput RBA, di sebuah cafe di Surbaya. Setelah bertemu, korban kemudian sempat mampir ke kampusnya di Universitas Surabaya. Sementara mobil korban digunakan RBA berkeliling.
Usai dari kampus, pelaku kembali menjemput korban. Mereka kemudian melakukan berbagai aktivitas bersama. Serta menemui beberapa orang.

Pasma menyebut mobil milik korban yakni Mistsunishi Xpander itu bakal digadaikan oleh pelaku. Uang hasil gadai tersebut akan digunakan RBA untuk modal membangun usaha di Pacitan.
“Rencananya mobil akan digadaikan karena pelaku kehabisan uang. Yang berencana pelaku akan membuat usaha di Kota Pacitan untuk modal,” katanya.
Namun, keduanya tak berhasil menemukan pihak yang mau menerima pengajuan gadai mobil itu. Hingga akhirnya mereka bermalam di parkiran sebuah apartemen di Surabaya.
“Karena tidak ada orang yang ditemui yang bisa pengambilan mobil ini mereka berkeliling, dan tanggal 4 Mei, mereka tidur di apartemen di parkiran di dalam mobil,” ujarnya.
Lanjut ke halaman berikutnya…

Korban Dicekik, Dibekap hingga Tewas

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi