Kronologi Mahasiswa Tewas Berujung Ricuh di Tlogomas Malang

26 June 2023, 15:46

Surabaya, CNN Indonesia — Kepolisian mengungkap kronologi tewasnya KM (23), seorang mahasiswa universitas swasta di Malang. Meninggalnya KM kemudian berbuntut aksi sweeping di Karangploso dan Tlogomas, Malang.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan kejadian itu bermula korban KM, mahasiswa asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), memenuhi undangan pesta kelulusan salah satu kakak kelasnya.
Taufik mengatakan dalam pesta tersebut tersedia berbagai minuman keras (miras) yang tersaji di sebuah kafe di Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada acara di kafe belakang UMM, acara ini yang dilaksanakan kelompok mahasiswa salah satu kampus swasta di Malang. Pesta ini untuk merayakan kelulusan kakak tingkat. Korban dan terduga pelaku ada di acara yang sama,” kata Taufik, Senin (26/6).

Di tengah pesta, korban memutuskan untuk berpamitan pulang terlebih dahulu. Hal ini membuat beberapa orang yang hadir di pesta itu tersinggung dan emosi. KM pun dikeroyok hingga tewas.
“Kemudian korban meninggalkan acara, tapi seperti ada orang yang tidak suka. Sehingga, diteriaki dan dikeroyok, lalu ditinggalkan tergeletak. Korban meninggal diduga sekitar pukul 01.30 WIB,” ujarnya.
Beberapa saat setelah ditinggal tergeletak, jasad korban ditemukan oleh penduduk sekitar. Warga pun melaporkan kejadian ini pada Polsek Karangploso, kemudian korban dievakuasi ke RSSA Malang.
“Jajaran langsung terjun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) setelah info diterima Polsek Karangploso. Saat tiba di lokasi, anggota menemukan korban sudah tergeletak,” katanya.
Usai kejadian itu, Taufik menyebut, ada sekelompok orang tak dikenal yang datang ke tempat kejadian untuk mencari pelaku pengeroyokan korban.
Mereka mencari sambil melakukan perusakan beberapa bangunan kafe di sekitar TKP hingga merusak sejumlah kendaraan.
“Kendaraan seperti sepeda motor hingga mobil dirusak. Yang dirusak kendaraan milik warga, termasuk mobil tersebut bukan milik mahasiswa, tapi milik orang Turen,” ucapnya.
Tak berhenti sampai di situ, sejumlah kelompok orang tersebut juga mencari pelaku di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Hal ini membuat kondisi di dua lokasi tersebut sempat mencekam. Akhirnya pihak Polres Malang dan Polresta Malang Kota menerjunkan anggota Brimob untuk bersiaga.
“Sehingga, di Dau dan Karangploso disiagakan anggota kepolisian bersama Brimob. Ada sekitar 60 orang dari Brimob yang disiagakan di Dau dan Lowokwaru,” pungkasnya.

Pemkot minta warga jaga kondusifitas
Wali Kota Malang Sutiaji meminta semua pihak untuk menjaga kondusivtas wilayahnya, menyusul aksi sweeping sekelompok massa.
“Tolong jangan sweeping, tolong jaga kondusvitas Bumi Arema yang kami cintai,” kata Sutiaji, Senin (26/6).
Sutiaji mengatakan Malang terbuka dan menerima siapapun. Tapi, dia meminta agar mahasiswa atau pendatang dari luar daerah menghargai norma yang berlaku di masyarakat sekitar. Salah satunya soal menolak pesta miras yang berujung kekerasan.
“Mohon maaf, sekali lagi mohon maaf, budaya itu mungkin baik menurut kacamatanya, tapi kebiasaan itu, ketika melanggar norma itu kan jadi tidak baik,” ucapnya.
Saat ini, kata Sutiaji, pemerintah dan kepolisian tengah melakukan upaya penyelesaian permasalahan itu. Salah satunya dengan mempertemukan organisasi daerah (orda) dan tokoh masyarakat yang memiliki kaitan.
Upaya itu juga dilakukan di kampus tempat korban dan terduga pelaku pengeroyokan berkuliah.
“Insya Allah kemarin kelompok-kelompok juga sudah hadir, bahwa itu juga anak-anak kami, yang perlu kami didik, kami bina,” ucapnya.
Sutiaji pun meminta semua pihak menahan diri dan tak perlu melakukan tindakan semacam sweeping lagi. Pemerintah, aparat dan masyarakat lokal akan membantu mencari terduga pelaku pengeroyokan agar ditindak sesuai secara hukum.
“Siapa yang berbuat ya itu nanti akan [ditindak], pemerintah dan masyarakat mendukung sepenuhnya bagaimana supaya orang yang kemarin melakukan kejahatan kesalahan tadi siap-siap warga masyarakat akan mencari, ya tentu akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” pungkasnya. (frd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi