Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus dugaan penipuan arisan bodong yang melibatkan seorang selebgram berinisial RAW.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, salah satu korban, Lisa Amelia, mengikuti arisan yang diadakan oleh RAW. Awalnya, arisan tersebut berjalan lancar, tetapi pada Oktober 2024, RAW mulai tidak membayarkan hasil arisan kepada para peserta, termasuk Lisa.
“Lisa tetap rutin mengirimkan uang dengan jumlah bervariasi, tetapi tidak mendapatkan haknya. Akibatnya, ia mengalami kerugian hingga Rp 1,8 miliar,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (26/3/2025).
Merasa dirugikan, Lisa kemudian melaporkan kasus arisan bodong yang melibatkan selebgram RAW ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus tersebut. Nantinya, kasus arisan bodong itu bakal ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Kami sudah mengeluarkan tanda bukti laporan dan merekomendasikan kasus ini ke Ditreskrimum untuk penyelidikan lebih lanjut,” tambah Ade Ary.
Laporan Lisa Amelia telah teregistrasi dengan nomor LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDAMETROJAYA. Selebgram RAW alias AL dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Sebelumnya, Lisa Amelia mengungkapkan, dirinya telah mengenal RAW sejak 2021. Ia menyebutkan ada ratusan orang yang masih belum melaporkan kasus arisan bodong itu dan diperkirakan kerugian mencapai Rp 30 miliar.
Pada 4 Februari 2025, Lisa mulai merasa tertipu setelah akun Instagram RAW menghilang dan banyak yang mencarinya.
“Sebelum membuat laporan, kami sudah komunikasi ke rumahnya, sudah somasi, sudah WhatsApp, ketemu keluarganya, tetapi tidak ada tanggapan baik,” kata Lisa.
Pihak kepolisian kini tengah mendalami bukti-bukti terkait untuk mengungkap lebih lanjut kasus arisan bodong selebgram RAW yang merugikan banyak peserta ini.