Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang – Halaman all

Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Sumber utama dari sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan sebagian besar tawanan Israel yang ditahan di Gaza utara sekarang hilang.

Hal ini disampaikan Brigade Al-Qassam kepada Al Jazeera Arabic.

Menurut Al Jazeera Arabic, hilangnya sejumlah tawanan itu karena operasi militer Israel.

Sumber tersebut menambahkan, Brigade Al-Qassam “telah berulang kali memperingatkan agar tidak mencapai hasil ini.”

Brigade Al-Qassam juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tentara Israel, atas hilangnya sebagian besar tawanan.

“(Brigade Qassam) sekali lagi menganggap pemerintah musuh dan tentaranya sepenuhnya bertanggung jawab atas kehidupan dan nasib tawanan mereka,” kata sumber tersebut.

34 Sandera Akan Dibebaskan jika Ada Gencatan Senjata

Sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas telah berbagi dengan BBC daftar 34 sandera yang menurut kelompok Palestina bersedia dibebaskan pada tahap pertama dari kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Namun, tidak jelas berapa banyak dari mereka yang disebutkan masih hidup.

Usia mereka yang tercantum dalam daftar tersebut bervariasi, mulai dari yang berusia satu tahun hingga 86 tahun.

Daftar tersebut, juga mencakup anak-anak yang sebelumnya menurut Hamas telah tewas dalam serangan udara Israel.

Sejumlah sandera yang menurut Hamas sakit juga ada dalam daftar.

Sementara, Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan bahwa Hamas telah memberikan daftar sandera kepada Israel.

“Daftar sandera yang dipublikasikan di media tidak diteruskan ke Israel oleh Hamas, tetapi awalnya diteruskan dari Israel ke perantara paling cepat pada Juli 2024.”

“Sampai saat ini, Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status orang-orang yang diculik dalam daftar tersebut,” jelas Kantor PM Israel.

Dalam beberapa minggu terakhir, Israel dan Hamas tampaknya semakin dekat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Warga Palestina dan anggota keluarga sandera yang terbunuh dalam penahanan telah memohon kepada pemerintah Israel dan para pemimpin dunia untuk kesepakatan gencatan senjata.

Militer Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 militan, tanpa memberikan bukti.

Mereka menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena mereka mengatakan militan beroperasi di daerah permukiman.

Operasi udara dan darat Israel telah mendorong ratusan ribu warga Palestina ke kamp-kamp tenda yang luas di sepanjang pantai dengan akses terbatas ke makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang.

Sepertiga dari 100 sandera yang masih ditawan di Gaza diyakini telah tewas.

Ilustrasi – Tank Pasukan Israel di wilayah Gaza Utara dalam operasi militer darat di wilayah kantung Palestina tersebut. (khaberni/tangkap layar)

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Dikutip dari Al Jazeera, militer Israel mengintensifkan serangan di Tepi Barat yang diduduki sementara perangnya di Gaza menewaskan lebih banyak warga sipil Palestina.

Amnesty International mengecam DPR AS karena memberikan suara untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat Pengadilan Kriminal Internasional atas penerbitan surat perintah penangkapan atas kejahatan perang terhadap para pemimpin Israel.

Pasukan Israel diperkirakan membunuh 490 warga Palestina dalam sembilan hari pertama tahun 2025, koresponden Al Jazeera melaporkan dari daerah kantong yang dilanda perang di mana orang-orang menghadapi “pertempuran untuk bertahan hidup” setiap hari.

Seorang juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina mengatakan 247 pejuang perlawanan, yang ia sebut sebagai “penjahat”, telah ditangkap di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Beberapa penggerebekan telah dilaporkan di seluruh Nablus dan beberapa pemuda Palestina ditangkap.

Rekaman yang diunggah di Telegram dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera menunjukkan momen ketika pasukan Israel berbaris dan menahan puluhan pemuda selama serangan di kota Deir Istiya, barat laut Salfit.

Pasukan Israel menyerbu kota al-Khader di selatan Betlehem, menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah rumah dan toko warga Palestina.

Tentara Israel menyita dua kendaraan selama penyerbuan di kota Nilin, sebelah barat Ramallah, tanpa ada laporan penangkapan atau cedera.

Penggerebekan juga dilaporkan di desa Hajjah dan Baqat al-Hatab, timur Qalqilya, di mana penduduk melaporkan gas air mata dan granat suara digunakan oleh pasukan Israel.

Kantor berita lokal melaporkan pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jalazone, sebelah utara Ramallah.

Genosida Israel  di Gaza telah menewaskan sedikitnya 46.006 warga Palestina dan melukai 109.378 orang sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel