Krisis Gaza, Teman Baik Alirkan 10 Ribu Liter Air Bersih untuk Seribu Pengungsi

Krisis Gaza, Teman Baik Alirkan 10 Ribu Liter Air Bersih untuk Seribu Pengungsi

Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah derita panjang akibat agresi Israel yang tak kunjung usai sejak Oktober 2023, secercah harapan mengalir bagi warga Palestina. Di tengah krisis air bersih yang mencekik, lembaga kemanusiaan Teman Baik menyalurkan 10 ribu liter air bersih bagi para pengungsi di Kamp Al Nasr, Gaza Utara, pada awal September 2025 ini.

Kehidupan di kamp pengungsian kian berat. Suhu panas, lingkungan berdebu, sanitasi minim, serta keterbatasan pasokan air membuat ribuan keluarga hidup dalam tekanan. Air bersih yang seharusnya jadi kebutuhan dasar, kini berubah menjadi kemewahan.

“Air bersih bukan sekadar kebutuhan harian, tapi penyelamat hidup. Di tengah kondisi pengungsian, air menjadi benteng pertama dari penyakit yang mengintai. Semoga distribusi ini bisa sedikit meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Gaza,” ungkap Dedi, Manager Teman Baik.

Bantuan tersebut menjangkau sekitar 1.000 penerima manfaat, bukan hanya untuk melepas dahaga, tetapi juga menjaga kebersihan dan memberi napas baru di tengah keterbatasan.

Bagi para pengungsi, setiap tetes air yang diterima adalah pesan bahwa dunia masih peduli, bahwa solidaritas kemanusiaan tetap hidup menembus sekat bangsa dan wilayah.

Teman Baik berkomitmen terus menghadirkan bantuan nyata bagi rakyat Palestina. Melalui program “Bantuan Air Bersih untuk Palestina”, Teman Baik mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut mengalirkan harapan.

“Kami berterima kasih kepada seluruh donatur yang mendukung program ini. Semoga setiap tetes air yang disalurkan menjadi amal jariyah, membawa berkah bagi pemberi maupun penerima,” tambah Dedi.

Menurut Dedi, di tengah kegelapan konflik yang tak kunjung reda, setetes air bersih bukan sekadar cairan, ia adalah kehidupan, harapan, dan bukti nyata bahwa kemanusiaan masih ada. [tok/beq]