Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 sandar di Vanuatu, Sabtu, untuk melanjutkan misi muhibah dan kemanusiaan setelah berlayar selama 4 hari dari Fiji.
Di Vanuatu, kedatangan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) disambut oleh Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu Siswo Pramono, Asisten Komunikasi dan Elektronika Pangkoarmada RI Laksamana Pertama TNI Ilham Army Ritonga, Atase Pertahanan RI untuk Australia merangkap Vanuatu Laksamana Pertama TNI Yusliandi Ginting, dan Atase Kepolisian RI untuk untuk Australia dan Vanuatu Brigjen Pol. Tommy Aria Dwianto.
“Kami sangat bangga akhirnya melihat KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang sudah lama kami tunggu untuk dapat sandar di sini. Adapun kegiatan yang direncanakan di sini akan kami bantu dan fasilitasi,” kata Dubes RI ke Satgas Port Visit Pasifik 2024, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Komandan Satgas (Dansatgas) Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, dalam siaran resmi yang sama, menjelaskan agenda satgas selama sandar di Vanuatu mencakup penyerahan bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI ke Pemerintah Vanuatu, kemudian bakti kesehatan di atas KRI WSH-991 yang juga merupakan kapal bantu rumah sakit, bakti sosial, dan tur keliling kapal (open ship) KRI WSH-991.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat ini. Kami sudah melewati dua negara yang menjadi tujuan misi kemanusiaan ini, yaitu Kepulauan Solomon dan Fiji semua berjalan lancar,” kata Dansatgas Port Visit Pasifik 2024.
Dia pun berharap kegiatan di Vanuatu, yang merupakan etape ketiga pelayaran KRI WSH-991, juga dapat berjalan lancar.
Komandan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto (kiri) berbincang dengan Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu Siswo Pramono di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 saat kapal sandar di Vanuatu, Sabtu (9/11/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL.
Dalam acara penyambutan, Dansatgas Port Visit Pasifik 2024 menyerahkan cinderamata berupa topi berlogo KRI WSH-991 kepada Dubes RI dan rombongannya. Kemudian, Dubes RI lanjut memimpin rapat mengenai rencana kegiatan di dalam kapal bersama jajaran satgas. Selepas itu, Dansatgas mengajak Dubes RI dan rombongan tur berkeliling kapal.
Dalam pelayaran dari Fiji menuju Vanuatu, jajaran pengawak KRI WSH-991 dan anggota satgas mengikuti rangkaian pelatihan, di antaranya bela diri taktis dan mereka juga menerima penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
KRI WSH-991, yang merupakan kapal bantu rumah sakit di bawah kendali Koarmada III TNI AL, dalam misi muhibah dan kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan, yaitu Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Sejauh ini, KRI WSH-991 telah merampungkan misinya ke Solomon dan Fiji, dan saat ini bakal sandar selama beberapa hari di Vanuatu.
Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya kapal kembali ke markas di Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.
Baca juga: KRI WSH-991 rampungkan misi muhibah di Fiji lanjut berlayar ke Vanuatu
Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Fiji 3 hari dalam rangkaian muhibah di Pasifik
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024