KPU-Bawaslu harus Bongkar Dugaan Operasi Senyap yang Dongkrak Suara PSI

3 March 2024, 9:59

Baliho PSI(MI/Susanto)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus membongkar dugaan operasi senyap yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menaikkan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Perolehan suara PSI yang menanjak drastis dalam beberapa waktu terakhir diduga sebagai upaya meloloskan partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ke parlemen pada pemilu kali ini.
“Rumor adanya operasi senyap yang akan meloloskan partai politik tertentu ke Senayan patut diantisipasi. Setidaknya kenaikan signifikan itu harus ditelusuri apakah terkait dengan adanya operasi senyap tersebut,” kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Minggu (3/3).
KPU dan Bawaslu, kata dia, mestinya dapat mendeteksi hal tersebut. Pasalnya, jika operasi senyap benar adanya, itu tentu betul-betul mencederai demokrasi.
Baca juga : Lonjakan Suara PSI tidak Masuk Akal, Hak Angket harus Digunakan
“Mereka sudah mengkhianati suara rakyat dengan mengalihkan ke partai yang tidak berhak,” ujar Jamiluddin.
Ia mengatakan KPU dan Bawaslu mesti cepat menjawab polemik suara PSI tersebut. Penyelenggara pemilu makin dipertanyakan legitimasinya bila tak bersikap.
“Kalau KPU dan Bawaslu tidak dapat menjelaskan dan mengatasi hal itu, maka wajar kalau anak bangsa akan mempertanyakan legitimasi hasil Pileg dan Pilpres. Karena itu, KPU dan Bawaslu sebaiknya dibubarkan saja,” ucap Jamiluddin. Baca juga : Sivitas Akademika Unsoed Desak Jokowi Utamakan Kepentingan Negara
Perolehan suara PSI naik signifikan berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). PSI memperoleh 2.403.030 suara atau sudah tembus 3,13 persen berdasarkan data per 3 Maret 2024, pukul 09.00 WIB.
Data yang masuk baru sebesar 65,79% dan dihimpun dari 541.637 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.
Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai 3%.

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi