Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Koster Urai Kemacetan Bali dengan Pisahkan Jam Sekolah-Kerja – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Voi.id  

Koster Urai Kemacetan Bali dengan Pisahkan Jam Sekolah-Kerja

Koster Urai Kemacetan Bali dengan Pisahkan Jam Sekolah-Kerja

DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengambil langkah mengurai kemacetan lalu lintas dengan memisahkan waktu sekolah dan kerja pegawai dengan membedakan jam dua aktivitas itu.

Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Jumat, saat mengumumkan tim percepatan pembangunan Bali dengan tim percepatan penanganan kemacetan yang diminta merancang skenario.

“Untuk jangka pendek Kadis Perhubungan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali serta Ditlantas Polda Bali merancang skenario perubahan arus kendaraan, dilakukan rekayasa supaya bisa lebih efektif dalam mengurangi kemacetan, akan diberlakukan perubahan jam kantor, jam mulai pegawai dan anak sekolah dibedakan,” kata dia, Jumat, 11 April.

Gubernur Bali menyampaikan nantinya jam sekolah akan diatur lebih pagi sementara jam kerja pegawai khususnya di lingkup Pemprov Bali dimulai pukul 8.00-16.00 Wita, sehingga jam sekolah yang masih harus dirancang agar tidak bertabrakan dengan jam pegawai.

Upaya ini dinilai penting sebab kemacetan sudah menjadi isu krusial selain masalah sampah di Bali, sehingga harus ada penanganan jangka pendek maupun panjang.

Dinas Perhubungan dan anggota tim yang ditunjuk diminta segera bekerja, mulai dari memetakan arus lalu lintas yang padat di seluruh Bali.

Selain itu menentukan pola yang tepat diterapkan untuk jangka pendek termasuk membedakan jadwal pelajar dan pegawai dalam rangka mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

“Di Jakarta itu bisa dilakukan, kita Bali saya kira mestinya lebih cepat lagi, itu hal mendesak jangka pendeknya, supaya wisatawan kita ini lebih nyaman berkunjung ke Bali,” ujarnya.

 

Ia mengatakan selain untuk masyarakat, menangani kemacetan juga demi menjaga citra Bali di mata wisatawan, di mana pada tahun 2024 sebanyak 6,4 juta wisman berkunjung, sehingga jika Bali lebih baik maka jumlah ini bisa bertambah lagi.

“Ini lebih banyak dari sebelum COVID-19 yaitu 6,2 juta, jadi jelek pun Bali didatangi apalagi kalau dikelola baik sampah dan macetnya, yang nakal kita tertibkan kan bagus supaya Bali betul-betul sesuai namanya Pulau Dewata harus seperti surga,” ucap Gubernur Koster.

 

Merangkum Semua Peristiwa