Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Korut Kepergok Bikin Kapal Perang Frigate Terbesar, Dilengkapi Senjata Canggih Buatan Rusia – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Korut Kepergok Bikin Kapal Perang Frigate Terbesar, Dilengkapi Senjata Canggih Buatan Rusia – Halaman all

Korut Kepergok Bikin Kapal Perang Frigate Terbesar, Dilengkapi Senjata Canggih Buatan Rusia – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Militer Korea Utara diam-diam membuat sebuah kapal perang terbesar dan tercanggih yang pernah dimiliki negara komunis tersebut.

Informasi tersebut mencuat setelah Satelite Maxar Technologies and Planet Labs menemukan sebuah kapal Frigate di perairan Korut.

Dalam cuplikan foto satelit yang diambil pada 6 April terlihat kapal tersebut terlihat mendarat di Pelabuhan Nampho, pantai barat Korea Utara, sekitar 60 kilometer (37 mil) barat daya ibu kota Pyongyang.

Kapal yang diduga kuat merupakan kapal perang itu kemungkinan besar milik militer Korut.

Analis memperkirakan kapal perang tersebut masih dalam proses pembuatan sistem persenjataan dan sistem internal kapal.

Tak dirinci berapa besar ukuran dari kapal perang milik militer Korut itu, namun kapal tersebut diperkirakan mencapai dua kali dari seluruh kapal armada laut Korut saat ini.

Adapun bobot kapal tempur militer Korut diperkirakan mencapai  4.000 ton

Sebagai perbandingan, kapal jenis penghancur Amerika Serikat kelas USS Arleigh Burke memiliki panjang total 153 meter.

Sedangkan kapal frigate AS kelas Constellation memiliki panjang 151 meter.

“FFG memiliki panjang sekitar 140 meter (459 kaki), menjadikannya kapal perang terbesar yang diproduksi di Korea Utara,” menurut analisis oleh Joseph Bermudez Jr. dan Jennifer Jun di Pusat Studi Strategis dan Internasional, dilansir CNN International.

Dilengkapi Senjata Canggih

Pembangunan kapal ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan angkatan laut Korut.

Mengingat kapal perang terbesar sebelumnya adalah fregat seberat 1.500 ton.

Hal ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan angkatan laut Korut guna meningkatkan kesiapan perang negara. ​

Meski penampakan kapal ini belum diungkap secara resmi oleh pemerintah Korut, namun para analis mengatakan gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa kapal Frigate dilengkapi senjata canggih.

Salah satunya senjata berpeluru kendali (FFG) yang dirancang untuk membawa rudal dalam tabung peluncur vertikal untuk digunakan terhadap target di darat dan laut.

Analis juga mencatat kapal tersebut tampaknya disiapkan untuk memiliki radar array bertahap.

Dengan teknologi tersebut kapal Frigate Korut dapat melacak ancaman dan target lebih cepat dan akurat daripada kemampuan Korea Utara yang sebelumnya ditampilkan.

Lebih lanjut radar array yang terintegrasi ke dalam superstruktur dan sistem peluncuran vertikal atau VLS juga diklaim mampu menyebarkan rudal jelajah atau rudal anti pesawat ke arah musuh.

Hal Senada juga diungkap oleh Jeffrey Lewis, peneliti dari James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) Amerika Serikat (AS).

Ia mengatakan foto kapal yang tertangkap dari satelit menunjukan bahwa kapal perang Frigate korut memiliki dek yang cukup besar untuk menampung lebih dari 50 rudal

Ia memperkirakan kemungkinan terdapat 32 rudal di bagian depan dan jumlah yang lebih sedikit atau beberapa rudal balistik di bagian belakang.

Tak hanya itu kapal perang Frigate juga didesain untuk membawa misil berpemandu (guided-missile frigate/FFG)dalam balistik.

Kapal Perang Korut Mirip Kapal Tempur Rusia

Jika dilihat sekilas, desain eksternal kapal baru ini juga menunjukkan kemiripan dengan fregat kelas Admiral Grigorovich milik Rusia, yang berbobot sekitar 3.600 ton. ​

Kemiripan ini mencerminkan kedekatan hubungan militer antara kedua negara dan kemungkinan adanya transfer teknologi atau bantuan desain dari Rusia ke Korea Utara.

Menunjukkan upaya Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan angkatan lautnya dengan memanfaatkan teknologi dan desain dari negara lain, khususnya Rusia.​

Meskipun ada sanksi internasional yang membatasi kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara, namun sejak 2023 Rusia dan Korea Utara telah meningkatkan kerja sama militer mereka.

Pada Juni 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyepakati peningkatan kerja sama militer, termasuk pertukaran teknologi dan pelatihan angkatan bersenjata .

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pertukaran teknologi militer, latihan bersama, dan kemungkinan penyediaan komponen atau desain kapal perang.

(Tribunnews.com / Namira)

Merangkum Semua Peristiwa