Mojokerto (beritajatim.com) – Korban tewas akibat kebakaran di PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024) bertambah menjadi dua orang. Korban kedua yakni Dwi Arianto (23) yang sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya pasca kejadian.
Korban Dwi Arianto (23) warga Dusun Kedungmojo, Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Korban sebelumnya dievakuasi ke Rumah Sakit Citra Medika (Ciko) Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo tersebut dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya lantaran mengalami luka bakar 90 persen.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri membenarkan korban kebakaran di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa bertambah satu orang.
“Iya (tambah 1 korban meninggal), benar (sebelumnya dirujuk ke Surabaya),” ungkapnya, Selasa (28/5/2024).
Setelah sehari menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Surabaya, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Masih kata Kapolresta, hingga saat ini masih ada dua korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciko. Sementara sebelumnya satu korban luka sudah diizinkan pulang.
“Iya korban yang menjalani perawatan masih dua orang, di Rumah Sakit Citra Medika. Saat ini, Labfor sudah di lokasi untuk melakukan olah TKP. Belum tahu (hasil Labfor untuk mengetahui penyebab kebakaran). Perkembangannya (hasil investigasi, Red) masih menunggu labfor,” pungkasnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di PT Indo Oil Perkasa Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024). Kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa tersebut menyebakan satu pekerja tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar. [tin/beq]