Korban Tanah Gerak di Purwodadi Pasuruan Belum Dapat Kejelasan Relokasi

Korban Tanah Gerak di Purwodadi Pasuruan Belum Dapat Kejelasan Relokasi

Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, yang sebelumnya mengungsi akibat pergerakan tanah, kini mulai beraktivitas normal pada siang hari. Meskipun demikian, mereka tetap waspada dan kembali ke pengungsian di SDN II Cowek pada malam hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan bahwa sampai saat ini warga masih belum mendapat kejelasan terkait relokasi. Sementara itu, sebelumnya Pemprov Jatim telah menggandeng pakar dari ITS Surabaya untuk memberikan evaluasi terkait relokasi.

“Untuk rencana relokasi sampai saat ini kita masih menunggu pembahasan lebih lanjut dari pemerintah Kabupaten Pasuruan,” jelas Sugeng.

Sugeng juga mengatakan bahwa saat ini kondisi warga yang terkena dampak lebih stabil. Hal ini dikarenakan kondisi tanah di daerah tersebut sudah tidak bergerak seperti sebelumnya.

BPBD Kabupaten Pasuruan terus berupaya menangani situasi ini dan memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Mereka juga terus memantau perkembangan pergerakan tanah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau pagi mereka sudah beraktivitas, bekerja. Yang tinggal di pengungsian itu kalau siang hari hanya lansia sama balita,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah di Dusun Sempu telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan memaksa ratusan warga mengungsi. Meski aktivitas di siang hari sudah mulai normal, warga masih khawatir akan potensi pergerakan tanah susulan, terutama pada malam hari.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait dengan situasi pergerakan tanah di Dusun Sempu. [ada/beq]