Malang (beritajatim.com) – Peristiwa tenggelamnya 3 bocah perempuan di Sungai Amprong, Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang pada Selasa, (21/5/2024) kemarin membuat korban selamat RF (8) mengalami trauma.
Dalam insiden ini 3 bocah termasuk RF sempat tenggelam dan terseret arus sungai. 2 bocah dalam peristiwa ini ditemukan meninggal dunia oleh warga setempat usai mendengar teriakan minta tolong.
Dua korban ini adalah, IAZ (8), NAS (8). Menurut keterangan saksi, korban meninngal dunia satu tenggelam dan satu korban terseret arus dan tersangkut pohon bambu 200 meter dari lokasi tenggelam.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat usai menjenguk korban selamat mengatakan bahwa korban masih trauma. Bahkan korban selamat sempat menangis saat dia dan rombongan datang pada Rabu, (22/5/2024). “Memang masih trauma. Tadi saya jenguk masih nangis, masih belum terima dengan kejadian ini,” ujar Wahyu.
Wahyu pun langsung meminta pendampingan tim psikiater dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang. Apalagi diketahui ketiga orang ini masih satu saudara. Sebelumnya mereka tidak pernah main di sungai. “Saya minta pendampingan psikiater sampai jiwanya normal. Mereka (ketiga korban) masih saudara. Mereka tidak pernah bermain disana (sungai), cuma kemarin ingin berenang disitu,” ujar Wahyu. (luc/kun)