Sidoarjo (beritajatim.com) – Korban ditemukan meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo bertambah menjadi tiga belas orang sampai Jumat malam, (3/10/2025).
Korban ke-13 ini ditemukan Tim SAR pada pencarian hari kelima secara berurutan hingga. Sehingga total pencarian hari ini petugas berhasil mengevakuasi delapan korban meninggal, dengan rincian lima ditemukan waktu siang dan tiga saat petang.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, sekaligus On Scene Commander (OSC) atau Komandan Lapangan mengatakan bahwa, tambahan korban siang tadi ditemukan pada pukul 17.15 WIB hingga 17.30 WIB sebanyak tiga korban.
“Sore hari ini tadi secara beruntun pada pukul 17.15 WIB ditemukan satu korban lagi. Kemudian pada 17.20 WIB ditemukan satu korban lagi dan pada pukul 17.30 WIB tadi ditemukan satu korban lagi. Jadi update untuk sore hari ini ditemukan tambahan tiga lagi. Jadi total pada hari ini ditemukan delapan korban,” kata Nanang di Posko Pencarian, Jumat (3/10/2025).
Nanang menjelaskan bertambahnya tiga korban meninggal hari ini menambah catatan penemuan korban akibat reruntuhan. Dari semula 113 menjadi 116, dengan ketegori 13 korban meninggal dunia.
“Sehingga total yang yang sudah terevakuasi adalah 116 ya. 13 yang kondisi meninggal dunia,” urainya.
Dia menambahkan, para korban meninggal dunia kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi. Sedangkan untuk proses pencarian korban lain masih terus dilakukan.
“Korban tadi langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara,” ucapnya.
Seperti diketahui, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang menimbulkan korban jiwa, itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore.
Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri yang sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
Berdasarkan data sementara Tim SAR Gabungan hingga Jumat (3/10/2025), tercatat total 116 orang menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut. Rinciannya, 26 korban dievakuasi petugas dengan 13 di antaranya meninggal dunia, sedangkan sisanya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri.
Meskipun demikian, diperkirakan hingga hari ini, masih ada puluhan korban yang dilaporkan hilang yang kemungkinan berada di bawah reruntuhan sebanyak 50 orang. (rma/ian)
